Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Amerika Serikat (AS) kembali memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengenai perang Israel di Gaza, yang memicu kecaman luas dari negara-negara saingan dan sekutu.
Langkah tersebut merupakan veto ketiga AS terhadap resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata di Gaza.
Veto AS ini terjadi sehari setelah Washington mengedarkan resolusi yang akan mendukung gencatan senjata sementara terkait dengan pembebasan semua tawanan Israel dari wilayah kantong Palestina.
Pemungutan suara di dewan yang beranggotakan 15 orang tersebut menghasilkan hasil 13-1, dengan Inggris abstain, yang mencerminkan dukungan kuat dari negara-negara di seluruh dunia untuk mengakhiri konflik dahsyat yang telah menewaskan lebih dari 29.000 warga Palestina.
Berikut tanggapan negara-negara dan para pemimpin dunia setelah AS mengambil langkah veto resolusi gencatan senjata di Gaza:
1. China
Utusan China untuk PBB Zhang Jun menyatakan “kekecewaan dan ketidakpuasan yang kuat” terhadap AS, menurut kantor berita Xinhua.
“Veto AS mengirimkan pesan yang salah, mendorong situasi di Gaza menjadi lebih berbahaya,” kata Zhang.
Dia menegaskan, penolakan terhadap gencatan senjata di Gaza “tidak ada bedanya dengan memberikan lampu hijau terhadap pembantaian yang berkelanjutan”.
2. Rusia
Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia mengatakan veto AS menandai “halaman hitam lain dalam sejarah Dewan Keamanan”.
Dia menuduh AS mencoba mengulur waktu agar Israel dapat menyelesaikan “rencana tidak manusiawi” mereka di Gaza, yaitu mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut dan “membersihkan” wilayah kantong tersebut sepenuhnya.
3. Prancis
Utusan Prancis untuk PBB, Nicolas de Riviere menyatakan penyesalannya bahwa resolusi tersebut “tidak dapat diadopsi, mengingat situasi bencana” di Gaza.
De Riviere menambahkan bahwa Prancis, yang menyetujui resolusi tersebut, akan terus berupaya agar semua tawanan dibebaskan dan agar gencatan senjata “segera dilaksanakan”.
4.Aljazair
Utusan Aljazair mengatakan DK PBB telah “sekali lagi gagal” dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi Timur Tengah secara keseluruhan.
“Pesan kami kepada Anda hari ini adalah komunitas internasional harus menanggapi seruan untuk mengakhiri pembunuhan warga Palestina dengan menyerukan gencatan senjata segera,” kata Amar Bendjama, utusan Aljazair untuk PBB.
Baca juga: Hak Veto AS Bayang-bayangi Rencana Pemungutan Suara untuk Gencatan Senjata di Gaza
“Semua pihak yang menghalangi seruan tersebut harus meninjau kembali kebijakan dan perhitungan mereka karena keputusan yang salah saat ini akan berdampak buruk pada kawasan dan dunia kita di masa depan,” sambungnya.
5. Palestina
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour sangat menyesalkan penggunaan hak veto oleh AS atas resolusi gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB.
“Sebut saja apa pun, kemanusiaan, jelaskan sesuka Anda, tapi gencatan senjata segera, seperti yang diminta oleh Sekretaris Jenderal PBB, dan hampir semua badan kemanusiaan PBB, dan sejumlah besar negara di Majelis Umum,” ujar Mansour.
“Kami akan terus mengetuk pintu Dewan Keamanan, Majelis Umum, seluruh komponen PBB,” tambahnya.
Baca juga: AS Veto Resolusi Gencatan Senjata di Gaza yang Ke-3 Kali, AS Terus Beri Israel Izin untuk Membunuh
6. Qatar
Duta Besar Qatar untuk PBB Alya Ahmed Saif Al Thani mengatakan dia menyesali kegagalan DK PBB untuk mengadopsi resolusi yang dirancang Aljazair dan berjanji untuk terus memfasilitasi upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
7. Arab Saudi
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan “penyesalan” atas veto yang dilakukan AS dan menekankan “kebutuhan untuk melakukan reformasi Dewan Keamanan lebih dari sebelumnya untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan dengan kredibilitas dan tanpa standar ganda”.
Baca juga: Dunia Kecam Veto AS di DK PBB atas Gencatan Senjata di Gaza, Rusia: Washington Mengulur Waktu
8. Norwegia
Misi Norwegia untuk PBB mengatakan pihaknya “menyesalkan” bahwa dewan tersebut tidak dapat mengadopsi resolusi mengenai gencatan senjata kemanusiaan segera.
“Sangat penting untuk mengakhiri kengerian di Gaza,” katanya.
9. Kuba
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel Bermudez mengecam AS dengan mengatakan bahwa hak vetonya membuat AS terlibat dalam kejahatan Israel terhadap warga Palestina.
“AS baru saja memveto lagi resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza dan diakhirinya pemindahan paksa penduduk Palestina,” kata Bermudez dalam sebuah postingan di media sosial.
“Mereka adalah kaki tangan genosida Israel terhadap Palestina,” tambahnya.