Para pejabat mengindikasikan bahwa di saat kekurangan artileri, drone yang diproduksi dalam negeri akan menjadi garis pertahanan pertama, ketika Rusia mencoba untuk maju dengan kendaraan lapis baja dan infanteri.
“Ini adalah perang pertama. Ini adalah perang pertama di mana lebih dari 8.000 rudal dilemparkan ke Ukraina dan melibatkan drone secara besar-besaran,” katanya.
Jumlah korban tewas dalam perang 2 tahun
Dikutip dari Irish Times, Ukraina mengatakan 31.000 tentaranya tewas dalam dua tahun perang besar-besaran dengan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengungkapkan jumlah korban tewas dalam konferensi pers pada hari Minggu (25/2/2024).
“31.000 tentara Ukraina tewas dalam perang ini. Bukan 300.000, bukan 150.000, seperti yang diklaim secara keliru oleh Putin dan kelompok pembohongnya," ucap Zelensky.
"Setiap kerugian ini merupakan kerugian besar bagi kami,” kata Zelensky.
“Saya tidak akan mengatakan berapa banyak orang yang terluka, karena Rusia akan tahu berapa banyak orang yang meninggalkan medan perang,” tambahnya, seraya mengklaim bahwa Moskow telah kehilangan 180.000 tentaranya karena tewas dan hingga 500.000 lainnya karena cedera.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)