News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sebut Negara-Negara Arab Mau Akui Israel, Presiden AS Joe Biden: Saya Seorang Zionis

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berbicara dalam Perayaan First in the Nation Partai Demokrat Carolina Selatan dan makan malam di tempat pekan raya negara bagian pada 27 Januari 2024 di Columbia, Carolina Selatan.

Sebut Negara-Negara Arab yang Mau Akui Israel, Presiden AS Joe Biden: Saya Seorang Zionis

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden kembali menegaskan kalau dirinya adalah seorang Zionis.

Anadolu Agency melaporkan, saat berbicara di acara Late Night with Seth Meyers, Biden juga mengatakan Israel harus memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina.

“Anda tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Saya seorang Zionis. Jika tidak ada Israel, maka tidak ada orang Yahudi yang aman di dunia,” kata Biden dalam acara “Late Night With Seth Meyers” di NBC, Senin (26/2/2024) malam.

Baca juga: Biden Bilang Gencatan Senjata Bisa Dimulai Senin, Hamas Bilang Tipu-tipu, Qatar: Negosiasi Deadlock

“Tapi inilah kesepakatannya. Mereka juga harus memanfaatkan peluang perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina yang dijadikan pion oleh Hamas,” ujarnya.

Presiden AS juga mengklaim, ada proses yang sedang berjalan terkait gencatan senjata di Perang Gaza.

Soal solusi dua negara, Biden mengatakan banyak negara Arab seperti Arab Saudi, Yordania, Mesir dan lainnya bersedia mengakui Israel. 

“Saya pikir jika kita memiliki (adanya kesepakatan) gencatan senjata sementara, kita akan mampu bergerak ke arah di mana kita dapat mengubah dinamika untuk mencapai solusi dua negara guna menjamin keamanan Israel dan kemerdekaan rakyat Palestina," kata Biden.

Beralih ke kemungkinan invasi militer darat Israel di Rafah, Biden memberi sinyal lampu hijau bagi IDF menyebur dengan mengatakan, "Israel membuat komitmen kepada saya bahwa mereka akan memastikan bahwa ada kemampuan untuk mengevakuasi sebagian besar wilayah Rafah sebelum mereka pergi dan menghancurkan sisa wilayah Hamas.”

Baca juga: Sebut Perang Gaza Setop Saat Ramadan, Joe Biden Beri Sinyal Lampu Hijau Israel Serbu Rafah 

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir (Times of Israel)

Sebut Ben-Gvir Cs Bukan Mewakili Kepentingan Israel

Biden menegaskan kembali bahwa ada terlalu banyak orang tak bersalah yang terbunuh di Gaza.

Menyatakan bahwa Israel mendapat dukungan luar biasa dari sebagian besar negara, Biden mengatakan, “Jika Israel terus melakukan hal ini (agresi di Gaza) dengan pemerintahan sangat konservatif yang mereka miliki dan Ben-Gvir serta lainnya, mereka akan kehilangan dukungan dari seluruh dunia. ”

Sosok yang dia maksud adalah Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir.

“Dan itu bukan kepentingan Israel,” tambahnya.

Baca juga: Ben-Gvir: Kami Akan Terus Persenjatai Sipil Pemukim Israel, Tak Ada yang Namanya Bangsa Palestina

Presiden juga mengatakan kalau Israel akan menghentikan perangnya di Gaza selama bulan suci Ramadan jika kesepakatan pembebasan sandera tercapai.

“Ramadan akan segera tiba dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan, untuk memberi kami waktu untuk mengeluarkan semua sandera,” kata Biden.

Sebelumnya, dia mengatakan dia berharap gencatan senjata akan tercapai pada 4 Maret.

Baca juga: Biden Bilang Gencatan Senjata Bisa Dimulai Senin, Hamas Bilang Tipu-tipu, Qatar: Negosiasi Deadlock

(oln/Memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini