News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Abu Obeida: Rezim Netanyahu Sengaja Bunuh Sandera Israel di Gaza untuk Lari dari Tanggung Jawab

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, dalam video pernyataan yang dirilis di Telegram, Jumat (1/3/2024), terkait tujuh sandera Israel di Gaza yang tewas akibat serangan Zionis. Obeida mengatakan rezim Netanyahu sengaja tak ingin menyelamatkan sandera Israel di Gaza.

TRIBUNNEWS.com - Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, merilis pernyataan lewat Telegram, Jumat (1/3/2024), soal tujuh sandera Israel di Gaza yang tewas.

Diketahui, tujuh sandera tersebut tewas akibat pengeboman dan penembakan yang dilakukan tentara Israel di Gaza.

Obeida mengatakan pihaknya putus komunikasi dengan para pejuangnya dan sejumlah sandera Israel di Gaza pasca-serangan tersebut.

"Kami sebelumnya mengumumkan bahwa kami telah kehilangan kontak dengan pejuang kami yang menjaga sejumlah tahanan musuh di Jalur Gaza."

"Kami berasumsi bahwa sejumlah tahanan telah terbunuh akibat pengeboman Zionis," kata dia, Jumat, dikutip dari Palestine Chronicle.

Lebih lanjut, Obeida mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan verifikasi, Al-Qassam telah mengonfirmasi para pejuang yang putus kontak, tewas.

Begitu juga tujuh sandera Israel yang bersama pejuang Al-Qassam tersebut.

"Kami telah mengonfirmasi kesyahidan sejumlah pejuang kami dan terbunuhnya tujuh tahanan musuh di Jalur Gaza akibat pengeboman Zionis."

"Tahanan yang tewas termasuk Chaim Gershon Peri, Yoram Itak Metzger, dan Amiram Israel Cooper," jelas Obeida.

"Kami akan mengumumkan nama empat korban tewas lainnya setelah memastikan identitas mereka," tambahnya.

Obeida mengatakan, setidaknya lebih dari 70 sandera Israel di Jalur Gaza, tewas akibat operasi militer negara mereka sendiri.

Baca juga: Israel Krisis Tentara di Gaza, Butuh 7.000 Pasukan Tambahan, Perwira IDF: Uang Saja Tidak Cukup

Ia menegaskan Al-Qassam dan kelompok perlawanan Palestina yang lain, sejatinya selalu ingin melindungi nyawa para tahanan Israel di Gaza.

Tapi, kata Obeida, sudah jelas rezim Benjamin Netanyahu sengaja membunuh warga mereka yang ditahan di Gaza, untuk lari dari tanggung jawab.

Seperti diketahui, keluarga sandera Israel di Gaza mendesak Netanyahu dan jajaran pemerintah Israel lainnya, untuk membebaskan para tawanan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini