Belakangan diketahui pria tersebut memiliki paspor diplomatik.
Hizbullah Bentuk Badan Kontra-Intelijen
Penangkapan warga negara Belanda dan Spanyol ini merupakan hasil dari program tindakan tambahan yang diprakarsai oleh pejabat keamanan Hizbullah.
Hizbullah tampaknya membentuk semacam badan kontra-intelijen sebagai respons atas peningkatan upaya badan intelijen Israel dan asing lainnya untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk membunuh kader Hizbullah.
Israel membunuh pemimpin terkemuka Hamas Saleh al-Arouri dalam serangan udara di Dahiya, pinggiran selatan Beirut pada Desember dan komandan terkemuka Hizbullah Ali Hussein Burji pada Januari di Lebanon selatan.
Baca juga: Komandan Komando Timur Tewas, Hizbullah Ngamuk Luncurkan 100 Roket Balasan ke Israel dalam 24 Jam
Sejak pecahnya perang dengan Israel pada 8 Oktober, kedutaan besar beberapa negara barat, termasuk Inggris dan Kanada, telah mendatangkan pasukan khusus, amunisi, dan peralatan canggih ke Beirut dengan dalih mengevakuasi diplomat dan warga negaranya jika situasi memburuk.
Al-Akhbar melaporkan pada November kalau penerbangan kargo militer asing yang misterius, yang berpotensi membawa peralatan untuk digunakan melawan Hizbullah, mendarat di bandara Beirut dan Hamat.
Baca juga: Penerbangan Militer Misterius Rute Israel-Lebanon Terus Berlanjut, Hizbullah Digempur dari Dalam?
Antara tanggal 14 dan 20 November, sembilan pesawat dari berbagai negara NATO tercatat mendarat di bandara Beirut dan Hamat, termasuk beberapa yang terbang dari Tel Aviv, menurut Intelsky, sebuah situs web yang memantau pergerakan pesawat di wilayah tersebut.
(oln/tc/*)