TRIBUNNEWS.COM -- Tank buatan Amerika Serikat, M1 Abrams kembali menjadi sasaran penghancuran oleh tentara Rusia.
Tank yang digadang-gadang jadi andalan Ukraina itu sudah dua unit yang jadi korban tentara Rusia.
Atas pengeboman M1 Abrams kedua AS tersebut, pasukan Moskow pun kegirangan dan mengejek Presiden AS Joe Biden.
Para tentara yang menghancurkan tank tersebut dipastikan bakal mendapatkan bonus yang cukup besar dari pemerintah Rusia.
Baca juga: Dunia Diminta Waspada Hadapi Lonjakan Harga BBM Usai Rusia-Arab Sepakat Pangkas Pasokan Minyak
Dalam sebuah unggahan video di Telegram menampilkan seorang prajurit Rusia yang mengenakan perlengkapan militer lengkap.
“Kami, para pejuang Rusia, mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Anda atas tank Abrams yang dipasok AS ke Ukraina,” kata tentara tersebut dikutip oleh Russia Today, Senin (4/3/2024).
Dalam unggahan tersebut, seorang tentara mengatakan ditawari bonus untuk setiap peralatan Barat yang mereka hancurkan.
Ia pun meminta Biden untuk mengirim lebih banyak tank Abrams, karena tank yang tiba di Ukraina “sangat sedikit” dan pasukan Rusia harus mengeluarkan banyak uang waktu memburu mereka.
Tentara itu menambahkan bahwa jumlah tank Amerika di Ukraina tidak cukup bagi setiap prajurit Rusia untuk menerima bonus mereka, dan menawarkan kepada Biden komisi 10 persen untuk setiap tank yang mereka hancurkan.
Dia juga menyarankan agar Biden mendapatkan kartu debit MIR Rusia untuk memudahkan tentara mengiriminya uang.
Video tersebut berakhir dengan prajurit tersebut mengejek Biden seolah-olah memuji sebagai “seorang patriot sejati dan presiden AS terbaik,” sambil mengungkapkan harapan untuk “kemitraan yang saling menguntungkan.” “Bersama-sama, kita akan menang!” dia menambahkan.
Baca juga: Gertak NATO, Rusia Pamerkan Rudal Yars yang 12 Kali Lebih Berbahaya dari Bom Atom
Besaran Bonus Hancurkan Tank
Dikutip dari Reuters, Departemen Pertahanan Rusia memberikan bonus yang cukup besar untuk penghancuran kendaraan perang Barat yang disumbangkan ke Ukraina.
Rusia menawarkan tentaranya uang tambahan sebesar 50.000 rubel 596 dolar AS. Sementara tank buatan Barat dihargai 100.000 rubel atau 1.091 dolar AS.
Sedangkan pilot perang atau tentara yang berhasil menghancurkan pesawat maupun helikopter Ukraina bakalan menerima bonus sebesar 300.000 rubel (3.273 dolar AS).
Bonus tersebut termasuk penghancuran terhadap sistem peluncur rudal HIMARS, Storm Shadow, Patriot dan Pochka-U.
Pilot militer dan operator pertahanan udara menerima 300.000 rubel (3.273 dolar AS) untuk setiap pesawat atau helikopter Ukraina yang hancur.
M1 Abrams Kedua
Dalam keterangannya di Telegram, seorang wartawan Rusia Vladimir Solovyev mengatakan, penembakan terjadi di Desa Berdychi, dekat Avdiivka, kota strategis yang dua pekan lalu telah dikuasai oleh pasukan Moskow.
Solovyev, mengungkap kronologis penghancuran tank M1 Abrams buatan AS tersebut.
Pertama-tama tank tersebut terhenti karena sasisnya hancur ditembak peluncur granat.
Saat tank terhenti dan tak bisa jalan lagi langsung menjadi makanan empuk pasukan Rusia dengan menghancurkan tank yang masih terbilang modern tersebut.
Selain gambar yang diposting Solovyev, sebuah video yang menunjukkan penyerangan lapis baja buatan AS juga diterbitkan oleh koresponden militer Rusia, Yury Kotenok, pada hari Minggu.
Video berdurasi satu setengah menit menunjukkan apa yang digambarkan oleh jurnalis sebagai Assault Breacher Vehicle (ABV) M1150.
ABV M1150 merupakan kendaraan pembersih ranjau dan bahan peledak khusus buatan AS yang didasarkan pada sasis M1 Abrams.
Berbeda dengan M1 Abramns yang diketahui disumbangkan AS ke Ukraian sebanyak 31 unit. Untuk ABV M1150 belum ada informasinya.
Dalam klip tersebut nampak BV M1150 terbakar di sebuah jalan tanah dengan kepulan asap abu-abu. Lidah api tampak menjilat salah satu sisinya.
Menurut Kotenok menjelaskan, ABV juga dihancurkan di suatu tempat dekat Avdiivka.