TRIBUNNEWS.COM - IDF merilis video penghancuran terowongan terbesar Hamas sepanjang 4 km dan kedalaman 50 meter berjarak 400 meter dari penyeberangan Erez, perbatasan Gaza-Israel, Selasa (5/3/2024).
Terowongan tersebut cukup besar sehingga kendaraan roda empat bisa lalu lalang.
Bahkan sebuah video yang ditemukan IDF menunjukkan Yahya Sinwar dan Muhammad Sinwar, adiknya, mengendarai mobil melintasi terowongan tersebut.
Selama beberapa minggu terakhir, IDF telah menyelidiki terowongan yang belakangan diketahui digunakan Hamas bukan untuk bertahan, melainkan melancarkan serangan melintasi perbatasan Israel pada 7 Oktober 2023.
Penghancuran terowongan melibatkan devisi konstruksi, unit teknik Divisi Gaza IDF, unit Yahalom, Komando Selatan IDF, dan para insinyur dari Kementerian Pertahanan.
Untuk menghancurkan terowongan, tim IDF menggunakan bahan peledak dan memasukkan cairan beton ke rongga tanah yang masih tersisa.
Sebelumnya, IDF melakukan operasi eksplorasi jalur terowongan yang mencapai kedalaman maksimum sekitar 50 meter.
Terowongan terdekat terletak sekitar 400 meter dari penyeberangan Erez, yang digunakan untuk lalu lintas pekerja dan pasien untuk perawatan medis di Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Ada beberapa jalur yang membentuk jaringan terowongan yang luas dan bercabang.
Baca juga: Prajurit Israel Dipenjara Usai Hangatkan Hot Dog di Hari Sabat, IDF Tuai Kritik
Di sepanjang jalur tersebut terdapat infrastruktur saluran pembuangan, listrik, dan komunikasi, serta pintu atas yang dirancang untuk mencegah masuknya pasukan IDF.
Terowongan tersebut memungkinkan pergerakan kendaraan di dalamnya, dan banyak senjata organisasi teroris Hamas ditemukan di dalamnya.
Manuver darat melalui operasi intelijen di lapangan memberikan banyak informasi tentang proyek terowongan teror Hamas dan membantu memperdalam pengetahuan dan pemetaannya.
Sejak awal perang, IDF telah berupaya menemukan dan menghancurkan puluhan rute terowongan serangan sebagai bagian dari pembongkaran infrastruktur Hamas secara sistematis.
Proyek pembangunan terowongan tersebut melibatkan puluhan tim yang datang khusus untuk pembangunannya dari Khan Yunis hingga utara Jalur Gaza.
Maariv melaporkan bahwa penggunaan mesin penggali khusus yang diselundupkan ke Jalur Gaza ditemukan dalam konstruksi terowongan.
Selain itu, menurut perkiraan, Hamas telah menginvestasikan jutaan dolar dalam pembangunan terowongan bawah tanah di seluruh Jalur Gaza.
Maariv mencatat bahwa tindakan ofensif terhadap pasukan Israel telah dilakukan dari dalam terowongan yang sekarang telah dihancurkan.
Yahya Sinwar dan adiknya Muhammad Sinwar disebut-sebut sebagai kepala proyek terowongan tersebut.