TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina mengatakan pasukannya berhasil menghancurkan sebuah kapal patroli angkatan laut Rusia di Laut Hitam dekat Semenanjung Krimea, yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014.
“Akibat serangan drone maritim Magura V5, kapal Rusia Project 22160 Sergey Kotov mengalami kerusakan di sisi buritan, kanan dan kiri," kata Intelijen militer Ukraina dalam pernyataannya di Telegram, Selasa (5/3/2024).
Pesan itu menambahkan bahwa kapal itu bernilai sekitar 65 juta dolar.
Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andrey Yusov, menjelaskan kapal tersebut telah terkena serangan sebelumnya dan mengklaim kali ini kapal tersebut pasti hancur dalam serangan pada Senin (4/3/2024) malam.
"Mengenai awak kapal, situasinya sedang dalam proses klarifikasi. Ada yang tewas dan luka-luka. Namun ada kemungkinan sebagian awak kapal bisa meninggalkan kapal," kata Andrey Yusov, dikutip dari Al Jazeera.
Akibat serangan itu, lalu lintas kereta api dihentikan sementara di jembatan Kerch, yang menghubungkan Semenanjung Krimea ke daratan Rusia.
Ukraina Hancurkan Kapal Patroli Rusia
Angkatan laut Ukraina mengungkapkan mereka bekerja sama dengan intelijen militer dalam serangan ini, yang mengakibatkan hancurnya kapal patroli terbaru armada Rusia.
Intelijen militer Ukraina menerbitkan video hitam-putih yang dikatakan sebagai serangan malam hari.
Rekaman itu memperlihatkan drone angkatan laut mendekati kapal Rusia sepanjang 94 meter.
Kemudian, terjadi ledakan yang menyebabkan bola api besar, asap membubung, dan pecahan beterbangan di ketinggian.
Baca juga: Disebut Telat Pasok Peluru ke Ukraina, UE: Harusnya Zelensky Tak Berharap Itu Gratis
Intelijen militer Ukraina mengatakan drone mereka menghantam kapal di dekat Selat Kerch, menyebabkan kerusakan pada buritan kapal serta sisi kanan dan kiri.
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari kemungkinan serangan di Laut Hitam.
Namun beberapa blogger militer yang dekat dengan tentara membenarkan bahwa kapal tersebut diserang.
Ukraina Menembak Jatuh Drone Rusia
Angkatan Udara Ukraina mengumumkan mereka telah menembak jatuh 18 dari 22 drone penyerang yang diluncurkan oleh Rusia di kota Odessa yang menghadap ke Laut Hitam hari ini.