Kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi, Mohammed Ali Al-Houthi, mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak berniat membunuh para pelaut sipil di M/V True Confidence.
Dia menambahkan bahwa jika AS ikut menanggung biaya, Houthi akan memberikan kompensasi kepada keluarga mereka yang terbunuh dan terluka.
"Kami merasa bahwa Amerika harus memberikan kompensasi kepada para korban atas tindakan yang disengaja. Kami juga bersedia memberikan kompensasi kepada mereka atas tindakan yang tidak disengaja," tulis Mohammed Al-Houthi di X.
Sejak November, Houthi telah menyita satu kapal komersial dan meluncurkan ratusan pesawat tanpa awak, rudal balistik, dan kapal tanpa awak terhadap kapal-kapal komersial dan angkatan laut di Laut Merah, Bab Al-Mandab, dan Teluk Aden.
Houthi mengatakan bahwa tindakan mereka adalah untuk mendukung rakyat Palestina dan untuk mendorong Israel agar mengizinkan masuknya makanan, air, dan obat-obatan ke Jalur Gaza yang terkepung.
Otoritas Antar Pemerintah untuk Pembangunan, sebuah kelompok yang terdiri dari delapan negara Afrika Timur yang berbasis di Djibouti, pada hari Kamis menyatakan keprihatinannya mengenai bencana lingkungan yang akan datang pada kapal M/V Rubymar, yang tenggelam setelah dihantam rudal Houthi pada bulan Februari.
Kelompok ini mengatakan bahwa jika muatan 21.000 ton pupuk amonium fosfat dan 200 ton minyak bocor ke laut, maka akan membutuhkan waktu lebih dari 30 tahun untuk membersihkannya.