TRIBUNNEWS.COM - Selama bertahun-tahun diam, mantan model yang dinikahi bangsawan Inggris, Rose Hanbury, buka suara mengenai rumor perselingkuhannya dengan Pangeran William.
Gosip hubungan gelap antara Rose Hanbury dan Pangeran William muncul kembali saat Kate Middleton tidak terlihat di depan publik selama beberapa bulan.
Banyak yang menyebut ketidakmunculannya itu terkait hubungan suaminya dengan Rose Hanbury.
Business Insider kemudian mencoba menghubungi Hanbury dan Istana Kensington untuk mencari klarifikasi tentang rumor tersebut.
Istana Kensington menolak untuk berkomentar.
Sementara itu, Hanbury melalui pengacaranya mengatakan bahwa rumor itu tidak benar.
Ini pertama kalinya istri David Cholmondeley, Marquess of Cholmondeley ke-7, secara terbuka mengomentari gosip tersebut.
Siapa Rose Hanbury dan Apa yang Terjadi Sebenarnya?
Kate Middleton dan Rose Hanbury dulunya berteman selama beberapa waktu.
Tetapi pada tahun 2019, majalah The Sun menerbitkan artikel yang menyebut keduanya bertengkar.
Dua penulis artikel itu mengklaim mereka mengetahui dugaan hubungan terlarang antara William dan Hanbury.
Rumor menyebut perselingkuhuan sudah tercium sejak tahun 2017.
Baca juga: Lagi-lagi Kate Middleton Terjebak Teori Konspirasi Foto Editan, Fotografer Sampai Buka Suara
Kuasa hukum dari Pangeran William kemudian mengeluarkan peringatan hukum, sementara Hanbury memilih diam.
Baru kali ini lah Hanbury menanggapi rumor tersebut.
Kate Middleton Tengah Jalani Pemulihan Pasca Operasi Perut
Saat ini, Kate Middleton sedang memfokuskan diri menjalani pemulihan setelah menjalani operasi perut pada Januari lalu.
Namun, tidak banyak yang diketahui mengenai prosedur medis yang dijalaninya.
Hal itulah yang memicu banyak dugaan, kekhawatiran, dan teori konspirasi mengenai kesehatannya serta rumah tangganya.
Mengutip NY Times, operasi perut seperti apa yang dilakukan Kate Middleton masih menjadi misteri bagi publik.
Operasi perut bisa berupa apa saja, mulai dari operasi usus buntu hingga laparoskopi.
Istana Kensington hanya mengatakan operasi tersebut berhasil.
Istana tidak memberikan rincian tentang diagnosis atau prognosis Kate Middleton, selain menyatakan bahwa kondisinya tidak bersifat kanker.
Pada akhir bulan Januari, Istana memberitahukan kepada publik bahwa Putri Wales telah keluar dari Klinik London tempat ia dirawat.
Istana mengatakan Kate Middleton akan memulihkan diri di Adelaide Cottage di Windsor Home Park setelah keluar dari rumah sakit.
Kantornya menambahkan ia baru bisa kembali melakukan tugas publik setelah Paskah.
Pangeran William mengunjungi istrinya tak lama setelah operasi.
William terpotret saat meninggalkan rumah sakit.
Baca juga: 7 Fakta Kontroversi Foto Kate Middleton hingga Reaksi Keluarga Kerajaan Inggris
Namun menurut majalah People, ketiga anak Kate tidak menemui ibu mereka di rumah sakit.
Hal ini mengikuti pedoman pengunjung Klinik London, yang tidak mengizinkan anak-anak atau bayi untuk berkunjung.
Ia dikatakan terhubung dengan anak-anaknya melalui FaceTime.
Teori konspirasi seputar kesehatan Kate Middleton
Kurangnya informasi seputar Kate Middleton menimbulkan spekulasi tentang kesehatannya.
Seorang jurnalis Spanyol bernama Concha Calleja mengaku telah berbicara dengan seorang sumber di Keluarga Kerajaan.
Sumber tersebut, diduga memberi tahu Calleja bahwa Kate Middleton menghadapi komplikasi serius setelah operasi, yang memerlukan tindakan “drastis” untuk menyelamatkan nyawanya.
“Keputusannya adalah menempatkannya dalam keadaan koma,” kata Calleja kepada acara berita Spanyol Fiesta.
“Mereka harus mengintubasinya.”
Dalam pernyataan awalnya, Istana Kensington mengatakan akan memberikan kabar terbaru tentang sang putri hanya jika ada informasi baru yang signifikan untuk dibagikan.
Namun pihak istana tergerak untuk menanggapi klaim Calleja, dan menyebutnya sebagai omong kosong dan menggelikan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)