News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral di Malaysia Kaus Kaki dengan Tulisan Allah, Putra Mahkota Johor Serukan Tindakan Tegas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra Mahkota Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim. Viral di Malaysia kaus kaki dengan tulisan Allah, dikecam banyak umat Muslim. Putra Mahkota Johor serukan tindakan tegas.

TRIBUNNEWS.COM - Putra Mahkota Johor Malaysia, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, meminta otoritas untuk bertindak tegas mengenai beredarnya kaus kaki dengan tulisan "Allah."

Dalam postingannya di Twitter, Tunku Ismail berkata kata "Allah" sakral bagi umat Muslim.

“Saya mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap masalah ini dan memastikan bahwa masalah serupa tidak akan terulang kembali," tulisnya, Selasa (19/3/2024).

“Masalah ini tidak bisa dianggap enteng."

"Saya menyikapi hal ini dengan serius dan berharap tidak mengganggu keharmonisan negara."

Mengutip freemalaysiatoday.com, kontroversi muncul setelah foto kaus kaki yang dijual di toko serba ada KK Mart Bandar Sunway itu viral di media sosial pada Rabu (13/3/2024) lalu.

Pada Sabtu (16/3/2024), barulah perusahaan yang memproduksi kaus kaki itu meminta maaf dan menyatakan penyesalan atas masalah tersebut.

Namun Ketua Pemuda UMNO, Dr Akmal Saleh mengatakan, KK Mart harus memasang spanduk di 881 tokonya di seluruh negeri untuk meminta maaf atas penjualan kaus kaki tersebut.

Ia mengancam akan melakukan boikot yang lebih kuat jika perusahaan gagal mematuhinya.

Sebagai tanggapan, perwakilan MCA (Persatuan Tionghoa Malaysia) Ling Tian Soon meminta Akmal untuk tenang dan tidak mendorong boikot publik terhadap KK Mart.

Di sisi lain, anggota DAP (Partai Tindakan Demokratik), Dr Kelvin Yii mengatakan dia memahami sensitivitas masalah ini.

Baca juga: Cita-cita Artis Malaysia agar Suami Dapat Istri Baru Terkabul, Ingin Masuk Surga, Yakin Bisa Bahagia

Namun eskalasi atau ancaman berlebihan apa pun akan berdampak pada perekonomian lokal dan keharmonisan ras, ujarnya.

Akmal meminta MCA dan DAP untuk bertemu dengan komunitas Melayu di negara tersebut untuk memahami perasaan mereka mengenai penjualan kaus kaki tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa sejak MCA dan DAP berdiri selama lebih dari enam dekade, kedua belah pihak harus menyadari sepenuhnya rasa hormat umat Islam terhadap kata “Allah”.

Pada hari Minggu, Menteri Agama Malaysia, Na’im Mokhtar mendesak umat Islam untuk tetap tenang dan membiarkan pihak berwenang menyelidiki penjualan kaus kaki tersebut.

Wakil Menteri Dalam Negeri Shamsul Anuar Nasarah sebelumnya mengatakan kepada Dewan Rakyat bahwa polisi telah membuka dokumen penyelidikan atas masalah tersebut, setelah 36 laporan diterima.

Permintaan Minta Maaf Pihak-pihak Terkait

KK Super Mart (Facebook KK Super Mart)

Setelah mendapat kritik dari banyak orang terutama komunitas Muslim, KK Super Mart meminta maaf atas penjualan kaus kaki tersebut.

Stok kaus kaki juga sudah ditarik dari peredaran.

"Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua warga Malaysia, terutama umat Muslim," ujar founder KK Super Mart, Dr. KK Chai dalam konferensi pers, Sabtu (16/3/2024), mengutip channelnewsasia.com.

Dr. KK Chai menjelaskan bahwa pengelolaan produk barang terkait dilakukan sepenuhnya oleh vendor melalui sistem penyewaan tempat, dan tanpa pengawasan dari karyawan KK Super Mart.

Dr Chai menambahkan inspeksi di 800 cabangnya di seluruh Malaysia menemukan hanya tiga toko yang menjual kaus kaki tersebut, dengan 14 pasang kaus kaki bertuliskan "Allah".

Pemilik perusahaan vendor Xin Jian Chang juga hadir pada konferensi pers pada hari Sabtu itu untuk menyampaikan permintaan maafnya sendiri.

“Kaus kaki tersebut diimpor dari China dan berada di antara karung berisi 1.200 pasang yang masing-masing memiliki desain berbeda, jadi saya mengabaikan dan tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap barangnya,” kata Soh Chin Huat.

“Kejadian tersebut membuka mata saya untuk lebih berhati-hati dalam mendatangkan produk dari luar negeri dan saya mohon maaf atas hal ini.”

Penasihat hubungan korporat KK Mart, Haika Daniel, mengatakan tuduhan bahwa toko serba ada itu sengaja menjual kaus kaki untuk menghina umat Islam sama sekali tidak benar.

“Kami tahu bahwa nama Allah dekat di hati umat Islam di Tanah Air," ujarnya.

"Jadi, kami ingin tegaskan bahwa pihak perusahaan tidak sengaja membuat isu ini, ini sama sekali tidak benar,” ujarnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini