News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Bergelombang Rusia Sasar Fasilitas Energi Ukraina, Zelensky 'Menjerit' Minta Bantuan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rusia dalam beberapa hari melancarkan serangan skala penuh ke Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM -- Rusia terus melakukan serangan bergelombang ke Ukraina. Pada Jumat (22/3/2024) Pasukan Vladimir Putin mengincar infrastruktur militer dan energi Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangan tersebut berhasil mengganggu kemampuan Kiev untuk memproduksi senjata dan amunisi baru.

Seperti yang dilakukan pada Kamis kemarin, Moskow menggunakan menggunakan senjata jarak jauh dan drone berpresisi tinggi.

Baca juga: Negara Barat Ngeri Rusia Makin Menggila di Ukraina

Pembangkit listrik di Dniper dan Kharkov dihancurkan dan mengakibatkan terjadinya pemadaman total.

Mereka menargetkan fasilitas energi Ukraina, kompleks industri militer, persimpangan kereta api, gudang senjata, dan area penempatan di mana militer Ukraina dan tentara bayaran asing berada.

“Sebagai akibat dari pemogokan tersebut, perusahaan-perusahaan industri yang memproduksi dan memperbaiki senjata, peralatan militer dan amunisi menjadi tidak terorganisir,” klaim para pejabat.

Serangan-serangan itu juga menghancurkan peralatan militer asing yang diberikan ke Kiev oleh para pendukung NATO, kata kementerian itu.

Ia menambahkan bahwa mereka mengganggu pergerakan pasukan Ukraina ke garis depan sambil menyerang wilayah di mana pasukan dan tentara bayaran asing sedang memulihkan diri setelah pertempuran.

“Semua tujuan pemogokan besar-besaran telah tercapai,” tegas pernyataan itu dikutip dari Russia Today.

Zelensky 'Menjerit' Minta Bantuan

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui pihaknya sedang habis-habisan menghadapi Rusia yang semakin garang.

Ia mengakui Ukraina diserang oleh lebih dari 60 Shahed dan sekitar 90 rudal dari berbagai jenis.

Namun Zelensky tidak merinci berapa persentase dari mereka yang berhasil ditembak jatuh.

Zelensky sekali lagi meminta negara-negara Barat untuk mentransfer lebih banyak sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina untuk melindungi Kharkov dan Zaporozhye.

Kendaraan peluncur roket GRAD Rusia sedang beraksi di wilayah Donbass (Kementerian Pertahanan Rusia)

“Sistem patriot harus melindungi Kharkov dan Zaporozhye; pertahanan udara diperlukan untuk melindungi manusia, infrastruktur, rumah dan bendungan. Mitra tahu persis apa yang dibutuhkan. Mereka pasti bisa mendukung. Solusi-solusi ini diperlukan,” tulis Zelensky dikutip dari Strana.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini