TRIBUNNEWS.COM - Pada Juni tahun lalu, seorang bayi berusia 16 bulan ditemukan tak bernyawa di Ohio, Amerika Serikat.
Bayi itu meninggal setelah ditinggal sendirian di rumah, tanpa pengawasan sama sekali karena sang ibu pergi berlibur selama 10 hari.
Cerita menyedihkan ini kembali viral manakala sang ibu, Kristel Candelario (32) dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat oleh Jaksa wilayah Cuyahoga pada hari Senin (25/3/2024), NBC News melaporkan.
Dikutip dari CNN, baru bulan lalu, ibu bayi itu mengaku bersalah atas pembunuhan berat dan membahayakan anak-anak sehubungan dengan kematian putri kecilnya, Jailyn.
Wanita itu berangkat berlibur tanggal 6 Juni 2023, meninggalkan bayinya sendirian di rumah.
Kantor Kejaksaan mengungkapkan selama piknik, Candelario mengunjungi Detroit dan Puerto Rico.
"Candelario meninggalkan anaknya yang berusia 16 bulan untuk melakukan perjalanan ke Puerto Rico dan Detroit dari 8 Juni hingga 16 Juni," menurut pejabat kota.
Wanita itu kembali ke rumah pada 16 Juni 2023, dan menemukan Jailyn tak bernyawa, ia kemudian menelepon polisi.
Menurut afiliasi CBS WOIO, mereka tinggal di blok 3100 West 97th Street di lingkungan Cudell ke Cuyahoga County Medical Examiner, Cleveland, Ohio, AS.
"Bayi perempuan berusia 16 bulan itu dinyatakan meninggal ketika responden pertama tiba di rumah itu pada 16 Juni," kata pihak berwenang.
"Jailyn meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah akibat kelalaian pediatrik," kata Dr Elizabeth Mooney, Wakil Pemeriksa Medis di Cuyahoga di hadapan pengadilan.
Baca juga: Balita 16 Bulan di AS Ditemukan Tewas, Ditinggal sang Ibu Pergi Liburan Seminggu
Cara tersebut dinyatakan sebagai pembunuhan.
"Anak tersebut mengalami dehidrasi parah dan kurus, dengan berat badan 13 pon, kurang 7 pon dibandingkan kunjungan dokter terakhirnya kurang dari dua bulan sebelumnya," kata Mooney.
Mooney menyebut kematian Jailyn sebagai "salah satu kasus paling tragis dan malang yang pernah ia alami dalam kariernyasejauh ini."