TRIBUNNEWS.COM, MARYLAND - Jembatan besar dan ikonik di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat runtuh pada Selasa(26/3) pagi setelah ditabrak oleh kapal kontainer berbendera Singapura.
Jembatan yang bernama Francis Scott Key tersebut diketahui memiliki peranan sangat penting.
Awalnya dikenal sebagai penyeberangan pelabuhan luar hingga diubah namanya pada tahun 1976, ketika masih dalam tahap pembangunan, atau hanya sebagai jembatan kunci atau Jembatan Beltway adalah sebuah lengkungan baja yang terus menerus melalui jembatan rangka yang membentang di bagian hilir Sungai Patapsco dan bagian luar.
Di bawah jembatan ada Pelabuhan Baltimore.
Pelabuhan bernama Helen Delich Bentley tersebut terletak di sepanjang cekungan pasang surut tiga cabang Sungai Patapsco di pantai barat laut atas Teluk Chesapeake. Ini adalah fasilitas pelabuhan terbesar di negara ini untuk fasilitas kargo khusus (kapal roll-on/roll-off) dan penumpang.
Saat ini terdapat fasilitas ro-ro (roll-on roll-off) yang besar serta fasilitas penanganan curah, terutama untuk baja. Sekitar 700.000 kendaraan melewati pelabuhan setiap tahun. Selain itu, impor Mercedes-Benz juga ditangani di sini.
Tinjauan terhadap 36 pelabuhan di AS menunjukkan bahwa Pelabuhan Baltimore menduduki peringkat ke-11 pelabuhan terbesar dalam hal tonase yang ditangani oleh kapal asing dan ke-9 dalam nilai dolar dari kargo yang ditangani.
Kota Baltimore yang dulu terkenal dengan kota pelabuhan diubah dan kini dipadati museum, pertokoan, dan atraksi keluarga serta menjadi salah satu area kota yang instagramable.
Salah satu lokasi yang ikonik adalah Inner Harbor yang mempesona, banyak sejumlah atraksi wisata paling populer yang ditawarkan kota Baltimore.
Pernah menjadi pelabuhan nasional utama, tempat ini sekarang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat yang dilengkapi dengan pemandangan indah, akuarium raksasa, restoran di tepi perairan, tur dengan kapal, dan museum.Sejak tahun 1700-an, pelabuhan Baltimore telah menjadi dermaga perniagaan penting bagi kapal Amerika Serikat dan internasional.
Kemerosotan ekonomi di tahun 1950-an menghentikan aktivitas perniagaan dan kawasan ini menjadi area industri tak terpakai.
Titik balik terjadi selama tahun 60-an dan 70-an ketika gudang dan dermaga pelabuhan yang sudah lama diabaikan diperbaiki. Hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan museum menghidupkan kembali area ini
Wisatawan hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk berjalan kaki melewati seluruh atraksi di Inner Harbor, tapi bisa saja jika ingin menghabiskan waktu sepanjang akhir pekan untuk menjelajahi tempat ini jangan lewatkan pusat perdagangan dunia Baltimore.
Dek observasi di lantai ke-27 ini memberikan pemandangan 360 derajat ke seluruh pusat kota Baltimore dan pelabuhan.
Museum yang populer di sana adalah Pusat Sains Maryland, Museum Anak-Anak Port Discovery dan Museum Kelautan yang dilengkapi kapal selam USS Torsk. Berada di tengah kota Baltimore, Inner Harbor mudah dijangkau transportasi umum dan bus antar jemput Charm City Circulator gratis dan berangkat setiap 15 menit dari perhentian di sepanjang empat rute. Anda harus membayar ongkos parkir.
Baca juga: Video Detik-detik Runtuhnya Jembatan Key Bridge di Baltimore, Kapal Besar Tabrak Tiang Penyangga
Belilah kartu masuk untuk tiga hari di Pusat Pengunjung Baltimore guna mendapatkan diskon untuk mengakses pusat sains, akuarium, museum untuk anak-anak, menara observasi, taksi air, dan pesiar.