Sementara itu, Israel mengumumkan berakhirnya operasi militer di RS Al-Shifa dan mengklaim tidak ada kerugian apapun bagi warga sipil, pasien dan tim medis di sana.
Israel melakukan pemboman besar-besaran terhadap fasilitas publik di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit, sekolah, gedung PBB, dll.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kurang dari sepertiga rumah sakit di Jalur Gaza masih beroperasi sebagian hingga akhir Maret 2024.
Jumlah Korban
Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.782 jiwa dan 75.298 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (1/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel