Menurut laporan, juga disebutkan bahwa kapal-kapal tersebut melaksanakan “tugas yang diberikan dalam kerangka kampanye laut jarak jauh.”
Tidak dijelaskan tujuan akhir kapal Rusia menjelajahi Laut Merah. Begitu pula alasan Rusia mengirim kapal-kapal tersebut ke wilayah tersebut.
Yang jelas kapal perang Rusia menjelajahi wilayah maritim, di mana banyak kapal yang terafiliasi Israel, AS, dan Inggris, jadi sasaran serang kelompok militer Houthi Yaman.
Selama berbulan-bulan, kelompok Houthi yang berbasis di Yaman telah melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sebagai pembalasan atas tindakan militer Israel di Gaza.
3. Negara Kondisi Darurat, 200 Perusahaan Besar Israel Izinkan Karyawannya Demo Turunkan Netanyahu
Sebuah asosiasi yang terdiri dari 200 perusahaan besar Israel dilaporkan memberikan izin kepada karyawannya untuk mengambil cuti selama satu minggu untuk ikut terlibat dalam protes terhadap pemerintah Israel.
Secara terbuka, demostrasi besar itu menggaungkan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diganti karena dianggap gagal mengatasi Perang Gaza khususnya soal pembebasan sandera dan tahanan Israel yang ditahan Hamas.
Demo tersebut juga ditujukan untuk menekan pemerintah Israel terkait negosiasi pertukaran tahanan dengan pihak Hamas, media Israel melaporkan.
Secara lebih rinci, para perusahaan besar Israel itu mengumumkan kalau karyawan mereka dapat absen atau pulang kerja lebih awal untuk ikut serta dalam demonstrasi anti-pemerintah tanpa potongan apa pun dari hak cuti mereka.
4. Israel Dirongrong Serangan Lintas-Teritorial, Kali Ini Eilabun Galilea Dihajar Drone Perlawanan Irak
Wilayah pendudukan Israel di Palestina kembali drongrong oleh serangan-serangan poros milisi perlawanan yang tersebar di kawasan.
Baca juga: Zelensky Menunggu Godot, Serdadu Ukraina Makin Sekarat Hadapi Bom Rusia yang Tak Habis-habis
Serangan-serangan milisi perlawanan dari Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman itu menyasar objek-objek penting bagi Israel di teritorial pendudukannya.
Terbaru, Milisi Perlawanan Irak mengkonfirmasi kalau para petempurnya menargetkan sasaran penting di "Eilabun" di Galilea (al-Jalil) Palestina yang diduduki Israel dengan serangan pesawat tak berawak.
Perlawanan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan, serangan tersebut terjadi sebagai kelanjutan dari upaya mereka dalam melawan pendudukan Israel.
Serangan juga dinyatakan untuk mendukung milisi perlawanan di Gaza serta sebagai respons terhadap pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.
(Tribunnews.com)