TRIBUNNEWS.COM - Badan pengkajian Seismik Filipina (PHIVOLCS-DOST) resmi mengeluarkan peringatan tsunami imbas dari gempa yang melanda Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi ini pada pukul 06.58 WIB atau pada pukul 07.58 waktu setempat.
Sebelumnya, gempa bumi besar dengan magnitudo 7,4 SR yang mengguncang lepas pantai timur Taiwan ini juga telah memicu peringatan tsunami di Taiwan dan bagian selatan Jepang.
PHIVOLCS-DOST sendiri telah memperingatkan warga Filipina terkait peringatan gelombang tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi tersebut di beberapa bagian wilayah Filipina yang menghadap ke Samudera Pasifik
"Diperkirakan gelombang tsunami pertama akan tiba antara pukul 08:33 pagi hingga 10:33 pagi, 03 Apr 2024 (Waktu FIlipina). ada kemungkinan gelombang ini mungkin berlanjut selama berjam-jam," kata PHIVOLCS-DOST pagi ini.
Adapun PHIVOLCS-DOST juga menyampaikan daerah mana saja yang berpotensi mengalami tsunami
"Kami merekomendasikan evakuasi segera penduduk provinsi tersebut karena ancaman tsunami: Kepulauan Batanes, Cagayan, Ilocos Norte, dan Isabela." lanjut PHIVOLCS-DOST,
Selain itu, PHIVOLCS-DOST menyarankan agar penduduk yang terkena dampak pergi ke tempat-tempat yang lebih tinggi atau pergi ke tengah pulau untuk menjauh dari gelombang laut.
"Pemilik perahu di pelabuhan, muara sungai, atau perairan pantai dangkal dari provinsi-provinsi yang disebutkan di atas harus mengamankan perahu mereka dan menjauh dari pantai," tambah mereka.
"Perahu yang sudah berada di laut selama periode ini harus tetap di lepas pantai di perairan dalam sampai ada pemberitahuan lebih lanjut." ungkap PHIVOLCS-DOST.
Lokasi Gempa di Taiwan
Pusat gempa sendiri terletak sekitar 18 kilometer di selatan Kota Hualien.
Getaran dirasakan oleh penduduk di seluruh Taiwan.
Dikutip Tribunnews dari CNN, Laporan kerusakan awal telah muncul, dengan rumah-rumah tampak berdiri miring di Kabupaten Hualien, kata Kementerian Pertahanan Taiwan.
Baca juga: Gempa Bumi 7,4 SR Guncang Taiwan, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Personel militer telah dikerahkan untuk membantu korban bencana. Sementara sekolah-sekolah serta tempat kerja menangguhkan operasionalnya hari ini guna mengantisipasi gempa susulan.
Rekaman yang disiarkan oleh stasiun afiliasi CNN, TVBS menunjukkan bagaimana orang-orang di Taiwan merekam momen getaran terjadi di dalam rumah dan bisnis mereka.
Salah satu video menunjukkan kabel listrik bergoyang secara keras di atas jalan, yang lain melihat lampu gantung bergetar di sebuah restoran, sedangkan yang lain menunjukkan air tumpah dari sebuah akuarium.
Badan Meteorologi Pusat Taiwan (CWA) juga sudah mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa bumi tersebut.
Peringatan dari CWA ini menyarankan penduduk untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi karena tsunami diperkirakan memengaruhi wilayah pantai utara pulau tersebut.
Badan Meteorologi Jepang juga tela mengeluarkan peringatan tsunami untuk pulau-pulau Miyakojima dan Okinawa
Adapun peringatan yang disebarkan adalah potensi gelombang tsunami setinggi 3 meter.
Gelombang setinggi 30 sentimeter juga dikabarkan bakal memengaruhi Okinawa, kata badan meteorologi Jepang.
Gempa bumi ini adalah yang terkuat yang melanda Taiwan dalam 25 tahun terakhir, menurut juru bicara dari CWA.
Pada 1999, gempa bumi berkekuatan 7,7 SR melanda selatan Taipei, menewaskan 2.400 orang dan melukai 10.000 lainnya.
Taiwan terletak di Cincin Api Pasifik, yang berjalan di sekitar tepi Samudra Pasifik dan menyebabkan aktivitas seismik dan vulkanik besar dari Indonesia hingga Chili.
Pulau ini secara teratur diguncang oleh gempa bumi. Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 melanda dekat Hualien pada tahun 2018, menewaskan setidaknya 17 orang dan melukai lebih dari 300 lainnya.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)