TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi besar melanda Taiwan pada Rabu (3/4/2024).
Gempa besar ini tepatnya terjadi di di dekat kota timur Hualien pada pukul 07.58 waktu setempat.
Menurut Survei Geologi AS, gempa berkekuatan 7,4 skala richter ini merupakan salah satu gempa terbesar di Taiwan.
Kantor Berita NPR melaporkan kerusakan parah terjadi akibat gempa, termasuk bangunan-bangunan yang miring ke samping setelah fondasinya terguncang.
Dari Taipei dan Taoyuan di utara dan Taichung di pantai barat, gempa tersebut menyebabkan para penumpang terdampar di gerbong kereta karena sistem metro dihentikan sementara, dikutip dari Washington Post.
Oleh karena itu, Otoritas transportasi Taiwan mengatakan layanan kereta api ditangguhkan di seluruh pulau, begitu pula layanan kereta bawah tanah di Taipei.
Hal tersebut juga karena longsoran batu yang menutupi jalan dan rumah-rumah roboh.
Pihak berwenang mengirimkan peringatan kepada warga bahwa mereka harus mencari perlindungan di dekatnya, berjongkok dan 'tetap tenang'
Gedung perkantoran ditutup, kegiatan kerja dihentikan dan anak-anak sekolah juga diliburkan akibat gempa ini.
Sesaat setelah gempa mengguncang Taiwan, Badan Meteorologi Jepang memperkirakan akan terjadi tsunami setinggi 3 meter (9,8 kaki) di gugusan Pulau Okinawa di Jepang selatan.
Tidak hanya itu, Filipina juga mengeluarkan peringatan tsunami.
Namun Jepang dan Filipina telah mencabut peringatan tsunami karena ancaman gempa bumi di Taiwan telah berlalu.
Baca juga: BMKG: Gempa Taiwan Tak Berpotensi Tsunami ke Wilayah Indonesia
Korban
The Guardian melaporkan, korban tewas akibat gempa saat ini adalah 1 orang.
Secara terpisah, outlet berita Taiwan UDN mengutip Dewan Tanggap Bencana dan Pencegahan Pusat yang mengatakan satu orang tewas akibat tertimpa batu.