Alma berkata, "Saya memandikannya saat cuaca panas. Kami bahkan mencoba memotong rambut, tapi rambut itu malah tumbuh lebih panjang dan tebal, jadi kami berhenti melakukannya."
"Dokter memastikan bahwa kondisi Jaren adalah hipertrikosis yang sangat langka, yang juga disebut 'sindrom manusia serigala' dan hanya mempengaruhi sekitar 'satu dari setiap satu miliar orang'."
Dr Ravelinda Soriano Perez, yang memeriksa Jaren, mengatakan:
“Kami yakin ini adalah kondisi yang diturunkan, namun sangat jarang terjadi."
"Satu dari satu miliar orang dapat memilikinya."
Sang dokter menambahkan bahwa meskipun hipertrikosis belum dapat disembuhkan, perawatan seperti penghilangan bulu dengan laser dapat membantu kondisi tersebut.
"Kami akan mencoba melakukan sepuluh sesi laser dalam empat hingga enam minggu dan kemudian mengamati."
Alma sekarang memohon bantuan karena setiap sesi akan menghabiskan biaya sebesar 2.500 Peso Filipina (£35) bagi keluarga tersebut.
Dia berkata, "Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang telah membantu kami."
"Saya berharap anak saya bisa mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik dengan bantuan Anda."
Baca juga: Derita Sindrom Noah, Pasangan asal Prancis Pelihara 159 Ekor Kucing, tapi Kemudian Ditelantarkan
Apa itu werewolf syndrome atau sindrom manusia serigala?
Menurut American Journal of Clinical Dermatology, hipertrikosis adalah istilah yang digunakan untuk pertumbuhan rambut di bagian tubuh mana pun yang melebihi jumlah yang biasanya terjadi pada orang dengan usia, ras, dan jenis kelamin yang sama.
Ini adalah kondisi yang sangat langka yang dialami pasien sejak lahir atau berkembang di kemudian hari.
Kondisi ini tidak termasuk rambut berlebihan yang disebabkan oleh tingginya kadar hormon pria.
Rambut yang berlebihan dapat menyebabkan rasa malu secara kosmetik, sehingga menimbulkan beban emosional yang signifikan.