News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Eks Menteri Israel Sebut Negaranya Telah Kalah dari Hamas: Satu Tujuan Pun Tak Tercapai

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel (IDF) menangis dan menyeka air matanya saat menghadiri penguburan rekan mereka. IDF dilaporkan menerapkan Protokol Hannibal yang membenarkan pembunuhan tentara mereka sendiri dari pada menjadi sandera atau tawanan Hamas dalam serangan Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Kehakiman Israel Haim Ramon mengatakan, negaranya telah kalah perang melawan Hamas dan pejuang Palestina di Gaza.

Hal itu dukatakannya dalam sebuah wawancara radio, Kamis (11/4/2024).

Haim Ramon menyebut bahwa Israel telah dikalahkan secara strategis di Gaza, surat kabar Israel Maariv melaporkan pada hari Kamis.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan bahwa Israel tak mencapai 1 pun tujuan pemerintah.

Ketika ditanya oleh pembawa acara Ben Capist dan Yinon Magal untuk mengomentari status perang saat ini di Gaza, Ramon mengatakan bahwa Israel mencapai kemenangan taktis tetapi mengalami kekalahan strategis. 

"Israel meraih kemenangan taktis namun kekalahan strategis (di Gaza). Kami tidak mencapai satu pun tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya mengutip Palestine Chronicle.

Ramon juga mengkritik rencana penyerangan Rafah setelah memindahkan satu setengah juta pengungsi ke selatan.

“Ini bukan masalah AS, ini masalah kita bagaimana kita menangani mereka.”

Menurut Ramon, upaya mengalahkan Hamas tidak tercapai dan gerakan Perlawanan Palestina hingga saat ini masih aktif baik di bidang sipil maupun militer. 

“Kami bilang akan ada tekanan militer untuk melepaskan sandera, tapi ternyata tidak terjadi,” tambah mantan menteri tersebut.

“Menurut saya, setelah enam bulan, mengingat semua yang telah terjadi, (…) inilah saatnya Kepala Staf Militer Israel mengambil tanggung jawab dan mengundurkan diri,” kata Ramon. 

Baca juga: Cerita di Balik Pembantaian Mossad Atas Mohammad Srour, Warga Lebanon Penyalur Dana Iran ke Hamas 

Pendapat serupa diungkapkan pada hari Rabu oleh perwira tempur veteran Israel yang tidak disebutkan namanya dan dikutip dalam sebuah laporan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth. 

Menurut laporan tersebut, setelah penarikan tentara Israel dari Khan Yunis, gerakan Perlawanan Palestina Hamas telah mendapatkan kembali kendali atas kota terbesar di Jalur Gaza.

Dari sudut pandang militer, situasi yang dihadapi Israel tampak lebih menantang. 

Menurut petugas, Hamas tidak bisa dikalahkan saat ini,terlebih dengan cara yang mudah.

Para pejabat juga mengakui bahwa dugaan prestasi pasukan yang berperang di Gaza sedang terkikis.

Update Jumlah Korban di Gaza

Sebanyak 33.545 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Kamis (11/4/2024).

Serangan yang sedang berlangsung juga telah melukai 76.094 warga Palestina, tambahnya, mengutip Anadolu Agency.

“63 korban tewas dan 45 orang luka-luka tiba di rumah sakit (Gaza) dalam 24 jam terakhir sebagai akibat dari agresi pendudukan Israel di Jalur Gaza,” ujar Kementerian Kesehatan Palestina.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Selain itu Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini