News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Naikkan Gaji Tentara di Garis Depan, Dapat Potongan Kredit Perumahan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mobilisasi tentara Ukraina

TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina menjanjikan gaji meningkat drastis kepada tentaranya yang masuk dalam pertempuran di garis depan.

Selain gaji yang diklaim mendekati gaji tentara bayaran, mereka juga berhak atas fasilitas lain seperti potongan kredit perumahan.

Kabinet Presiden Volodymyr Zelensky tersebut memenuhi seruan parlemen Ukraina (Verkhovna Rada) untuk menaikkan penghasilan Ukraina yang telah berjuang mempertaruhkan nyawanya di garis pertama pertempuran.

Baca juga: Pernyataan Vladimir Putin Soal Ulah Rusia yang Bikin Fasilitas Energi Ukraina Babak Belur

Pemerintah menambah gaji tentara Ukraina, setelah Verkhovna Rada mengesahkan UU Wajib Militer pada Kamis (11/4/2024).

Perdana Menteri Ukraina Denis Shmygal dikutip dari Strana pada Jumat (12/4/2024) menyatakan kenaikan penghasilan tentara Ukraina tersebut untuk menjamin agar sang tentara dan keluarganya tidak hidup dalam kemiskinan.

Nantinya tentara Ukraina di garis depan akan mendapatkan pembayaran tambahan sebesar 70 ribu hryvnia atau Rp 28.810.116 (kurs Rp 411/hryvnia) telah ditetapkan untuk personel militer dan polisi yang melakukan misi tempur di baris pertama.

Jadi, secara total, personel militer "di nol" (garis depan) akan dapat menerima hingga 200 ribu hryvnia (Rp 82 juta)- gaji 20-25 ribu UAH, 100 ribu UAH dalam pembayaran tambahan "tempur" dan 70 ribu UAH dalam pembayaran untuk layanan "di nol .”

Dalam undang-undang mobilisasi yang diadopsi, personel militer yang menandatangani kontrak pertama dengan Angkatan Bersenjata Ukraina berhak atas kompensasi sebesar 50 persen dari angsuran pertama pinjaman perumahan.

Selain itu, mereka dijanjikan pembayaran tambahan - 100 ribu hryvnia setelah tahun pertama layanan dan jumlah yang sama setelah tahun kedua.

Baca juga: Pembangkit Listrik Ukraina SOS, Kiev Minta 25 Peluncur Rudal Patriot ke Barat

Seperti diketahui Kamis kemarin parlemen Ukraina telah mengesahkan UU Mobilisasi atau Wajib Militer.

Setelah itu, semua warga Ukraina yang umurnya telah memenuhi syarat yaitu 25-50 tahun wajib mendaftar dalam mobilisasi militer. Wajib militer tersebut juga berlaku bagi wanita.

Mobilisasi sangat mendesak bagi Ukraina mengingat jumlah tentaranya saat ini semakin berkurang karena tewas atau terluka dalam pertempuran melawan Rusia.

Untuk mempertahankan negara, maka mereka harus ikut dilibatkan dalam pertempuran melawan pasukan Vladimir Putin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini