TRIBUNNEWS.COM - Iran, Houthi Yaman dan Hizbullah Lebanon kompak melakukan serangan ke Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah mengidentifikasi lebih dari 100 drone ditembakkan Iran ke Israel.
Pejabat pertahanan Israel mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa lebih dari 100 drone Iran telah dicegat di luar wilayah udara Israel, dari ratusan yang ditembakkan ke Israel.
Laporan tersebut mengatakan bahwa drone tersebut ditembak jatuh oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Sementara pemberontak Houthi Yaman meluncurkan beberapa drone ke Israel melalui koordinasi dengan Iran, kata perusahaan keamanan Ambrey.
Proyektil tersebut kemungkinan besar akan mencapai Israel secara bersamaan, mengutip Times Of Israel.
“Kendaraan udara tak berawak (UAVS) dilaporkan diluncurkan oleh Houthi menuju Israel. UAV diluncurkan melalui koordinasi dengan Iran,” kata perusahaan itu.
Dan pelabuhan Israel dinilai menjadi target potensial.
Selain itu Kelompok Hizbullah Lebanon mengklaim telah menembakkan puluhan roket dari Lebanon ke pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan beberapa waktu lalu.
Serangan itu memicu sirene di komunitas utara Snir.
IDF mengatakan, tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban cedera, karena roket-roket tersebut menghantam wilayah terbuka.
Waspada Tinggi Dibayangi Serangan Iran ke Israel, AS Sampai Pindahkan Aset Militer Tambahan
Di tengah bayang-bayang serangan Iran ke Israel, Amerika Serikat (AS) memindahkan aset militer tambahan ke Timur Tengah.
Dilaporkan Jumat (12/4/2024), pemindahan aset militer tambahan itu klaimnya bertujuan untuk melindungi pasukan AS di Timur Tengah.