Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Konflik Timur Tengah yang memanas memaksa Amerika Serikat (AS) dan Inggris turun tangan, menerjunkan pesawat tempurnya untuk melindungi Israel dari serangan drone Iran yang ditembakan Pasukan elit Garda Revolusi (IRGC).
Melansir dari Telegraph, jet tempur Angkatan Udara militer AS dan Kerajaan Inggris (RAF) mulai ditembakan dari wilayah Siprus untuk mencegat drone dan rudal yang diluncurkan dari Iran ke Israel.
“Jet RAF Inggris telah lepas landas dari Siprus pada Sabtu malam untuk mencegat drone dan rudal yang diluncurkan dari Iran di dekat perbatasan Suriah-Irak,” jelas David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris.
Baca juga: Israel Kewalahan Tangkal 200 Drone dan Rudal Iran, AS Akan Kumpulkan Sekutu
Jet-jet tempur ini kabarnya akan ditembakan AS-Inggris dalam beberapa jam kedepan demi melindungi keamanan negara Zionis tersebut. Terbukti selama jet tempur AS-Inggris disiagakan, setidaknya sudah ada lebih dari 10 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik yang berhasil dicegat masuk ke Israel.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan pelepasan jet tempur sengaja dilakukan untuk memukul mundur pasukan Iran yang terus melakukan eskalasi lebih lanjut hingga mengganggu stabilitas dan keamanan Timur Tengah.
“Inggris akan terus membela keamanan Israel dan semua mitra regional kami. Bersama sekutu kami, kami segera berupaya menstabilkan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Tidak seorang pun ingin melihat lebih banyak pertumpahan darah,” jelas Sunak.
Baca juga: Presiden Joe Biden Kutuk Keras Serangan Iran ke Israel, Pasukan AS Turut Dikerahkan
Senada dengan Sunak, Biden menegaskan bahwa AS akan membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang ditembakan musuh.
Sementara itu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Menteri Luar Negeri Perancis Stephane Sejourne mengutuk keras serangan serangan yang dilakukan Iran karena berisiko memicu potensi peningkatan militer.
“Meskipun kami belum melihat adanya serangan terhadap pasukan atau fasilitas kami saat ini, kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman dan tidak akan ragu untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi Israel,” tegas Biden.
Kronologi Konflik Iran VS Israel
Konflik antara Iran dan Israel pertama kali pecah usai Korps Angkatan Laut IRGC Iran kehilangan tujuh pasukan elitnya, akibat serangan udara yang dilancarkan jet tempur F-35 milik militer Israel ke Konsulat Iran di Damaskus.
Israel berdalih serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.
Namun Iran menilai serangan mematikan itu telah mengganggu kedaulatan negaranya, alasan ini yang membuat IRGC murka hingga mereka nekat meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Tel Aviv.
Netizen Was-Was Perang Dunia III Pecah
Memanasnya konflik antara Iran-Israel lantas memicu kepanikan para netizen dunia, di laman media sosial X warganet mulai membicarakan potensi terjadinya perang dunia ke II pasca Iran menghujani Israel dengan ratusan drone.
Isu perang dunia ketiga atau 'WW III' bahkan menjadi trending topic di media sosial X dengan 148 ribu cuitan dan cuplikan video serangan udara yang digencarkan Iran ke Israel.
"Teman-teman, apakah Perang Dunia ke 3 akan segera dimulai ? Aku sangat takut, aku sangat takut," ujar akun @HotPinkFairy05.
"Tandai tweet ini dalam sejarah, warganet! Perang Dunia 3 resmi dimulai," imbuh akun @durr_afridi.