TRIBUNNEWS.COM - Iran meluncurkan serangan mematikan dengan menargetkan berbagai wilayah di Israel pada Sabtu (13/4/2024).
Sebagai serangan balas dendam, Iran meluncurkan ratusan drone ke Israel.
Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Israel.
Israel mengatakan Iran telah menembakkan tiga gelombang drone ke posisi Israel, serta sejumlah rudal jelajah.
Rekaman yang diambil oleh warga di Irak menunjukkan bahwa drone Shahed-136 milik Iran yang terkenal termasuk di antara UAV yang diluncurkan di wilayah pendudukan, dikutip dari Teheran Times.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan drone akan memakan waktu beberapa jam untuk mencapai tujuannya.
Lalu apa itu drone Shahed-136?
Tentang Drone Shahed-136 Milik Iran
Mengutip dari laman Army Technologi, Drone Shahed-136 adalah sistem amunisi berkeliaran dengan serangan presisi yang dikembangkan oleh Iran Aircraft Manufacturing Industrial Company (HESA).
HESA merupakan anak perusahaan dari Iran Aviation Industries Organization (IAIO), sebuah perusahaan kedirgantaraan milik negara yang dikendalikan oleh Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Iran.
Drone mematikan ini telah digunakan oleh militer Iran sejak tahun 2021.
Rusia juga mengimpor kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.
Namun oleh Rusia, nama drone tersebut diganti menjadi Geran-2 atau Geranium-2.
Baca juga: Apa yang Kita Ketahui saat Iran Gempur Langsung Israel
UAV tersebut berbobot 200 kg dengan hulu ledak 50 kg, dikutip dari Janes.com.
Drone Shahed-136 berukuran panjang 3,5m dan lebar 2,5m dirancang dengan bentuk sayap delta, dengan kemudi penstabil di ujungnya.