Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyebut serangan Iran sebagai “konsekuensi dari pemerintah Israel yang melanggar hukum internasional” dengan mengebom konsulat Iran pada 1 April.
Dia mengatakan kekerasan antara kedua negara yang bersaing di kawasan itu tidak “baik bagi perekonomian dan perdamaian dunia,” lapor harian lokal berbahasa Inggris, Malay Mail.
“Perang antara Iran dan Israel yang dimulai setelah pemerintah Zionis Israel menyerang kedutaan Iran, yang bertentangan dengan hukum internasional, adalah konsekuensi dari tindakan seseorang. Ketika Anda melanggar hukum, Anda mengundang reaksi," katanya.
9. Qatar
Negara Teluk tersebut meminta semua pihak terkait untuk menghentikan eskalasi dan menahan diri sepenuhnya.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan “keprihatinan mendalamnya terhadap perkembangan di kawasan”.
Pernyataan tersebut meminta semua pihak untuk menghentikan eskalasi, meningkatkan ketenangan, dan menahan diri secara maksimal.
Laporan tersebut mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera untuk meredakan ketegangan dan meredakan situasi di kawasan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)