News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Rudal Israel Hantam Iran, Ledakan Terdengar di Dekat Pangkalan AU di Isfahan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FOTO HANYA ILUSTRASI) Foto selebaran yang disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran pada 12 Oktober 2021 menunjukkan pemandangan peluncur rudal anti-pesawat yang menembakkan salvo selama latihan militer gabungan antara tentara Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

TRIBUNNEWS.com - Israel tampaknya sudah memulai serangan balas dendam mereka terhadap Iran.

Televisi Amerika Serikat (AS), ABC News sebagaimana dikutip AlJazeera, melaporkan rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, Jumat (19/4/2024).

Sementara itu, televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan terdengar di Isfahan.

"(Tepatnya) kota Ghahjaworstan, dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara," lapor FARS.

Dilansir CNN, semua penerbangan menuju kota Teheran, Isfahan, dan Shiraz di bandara barat, barat laut, dan barat daya telah ditangguhkan, sesaat setelah terdengar ledakan.

Hal itu disampaikan direktur hubungan masyarakat Iran untuk sebuah perusahaan bandara.

"Penangguhan ini berlaku segera, namun penerbangan belum dibatalkan," kata dia dalam wawancara dengan Mehr TV.

Diketahui, Israel sendiri telah berjanji untuk merespons serangan Iran pada Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024) lalu.

Tampaknya janji itu telah ditepati meski sekutu Israel, AS dan beberapa negara di Eropa, meminta Israel untuk tidak menanggapi serangan Iran.

Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara

Iran segera mengaktifkan sistem pertahanan udara di beberapa wilayah, menyusul serangan Israel.

IRNA melaporkan, diaktifkannya sistem pertahanan udara untuk mencegah potensi ancaman udara di langit Iran.

Baca juga: Profil Lengkap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei

Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan terbaru mengenai adanya ledakan yang disebabkan oleh ancaman udara.

"Menyusul pengaktifan pertahanan udara di beberapa wilayah untuk menghadapi beberapa kemungkinan sasaran, laporan menunjukkan bahwa sejauh ini, tidak ada laporan serangan atau ledakan skala besar yang disebabkan oleh ancaman udara," lapor IRNA.

Hal serupa juga turut disampaikan oleh media pemerintah Iran yang melaporkan semua fasilitas di Isfahan, termasuk fasilitas nuklir penting, aman, menyusul serangan di wilayah itu.

Hingga saat ini, Israel belum mengonfirmasi serangan tersebut.

Sementara, dan media Iran meremehkan dampak serangan Israel itu.

"Kesan keseluruhan yang disampaikan oleh pemerintah Iran dan media lain di Iran adalah bahwa peristiwa apapun yang telah terjadi, tidak menimbulkan kerusakan signifikan terhadap fasilitas penting di dekat Isfahan,” kata Editor Diplomatik Internasional CNN, Nic Robertson.

Media pemerintah juga melaporkan tidak ada pesawat musuh yang memasuki wilayah udara Iran, tambahnya.

Sementara itu, Juru Bicara Pusat Siber Nasional Iran, Hossein Dalirian, mengatakan "tiga drone berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iran."

"Tidak ada laporan mengenai serangan rudal untuk saat ini," sambungnya.

Ledakan juga Terjadi di Suriah dan Irak

Ledakan juga terjadi di Suriah dan Irak pada Jumat pagi.

Dilansir AlJazeera, ledakan-ledakan itu menargetkan situs militer.

Situs militer yang dimaksud adalah bandara militer Adra dan Al-Thala, serta batalion radar yang berlokasi di antara kota Adra dan desa Qarfa di Suriah selatan.

Sementara, ledakan di Irak terjadi di daerah al-Imam di Babel.

Update Kondisi Terbaru Setelah Serangan

Kantor berita semi-resmi Iran, Mehr melaporkan bahwa situasi di Kota Isfahan sekarang "benar-benar tenang dan aman" padahal baru beberapa jam lalu diserang Israel.

"Orang-orang menjalani kehidupan normal mereka," lapor siaran langsung televisi Iran, dikutip dari Al Jazeera.

Liputan media tersebut menunjukkan lalu lintas pagi hari ini di persimpangan pusat kota tampak lancar.

Kantor berita Fars melaporkan sistem pertahanan udara di Isfahan diaktifkan setelah ada "objek diduga drone" mengarah ke wilayah tersebut.

Tiga ledakan terdengar di dekat pangkalan angkatan udara di sisi barat Kota Isfahan.

Tagrih News melaporkan bandara Iran mengumumkan, penerbangan dari Teheran, Isfahan, dan Shiraz ditangguhkan sesaat setelah ledakan.

Pada Jumat (19/4/2024) pagi, pesawat komersil mulai mengalihkan rute mereka, tanpa memberikan rincian, lapor Independent.

Beberapa waktu setelah situasi tenang, organisasi penerbangan sipil Iran mengatakan pembatasan penerbangan di beberapa bandara telah dicabut, menurut Tasnim.

Pejabat Iran klaim ledakan di Isfahan akibat aktivasi sistem pertahanan udara

Seorang pejabat Iran yang namanya tidak disebutkan itu mengklaim tidak ada serangan rudal terhadap Iran.

Ia mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan yang terdengar di Isfahan adalah akibat aktivasi sistem pertahanan udara Iran.

Baca juga: TV Iran Remehkan Serangan Israel, Sebut 3 Benda Kecil Tak Dikenal Dicegat Sistem Pertahanan Udara

Kota Isfahan terletak 350 kilometer dari Ibu Kota Teheran.

Kota Isfahan dianggap sebagai wilayah penting yang strategis di Iran.

Kota ini adalah rumah beberapa fasilitas nuklir Iran serta pangkalan udara militer utama.

Kota terdekat Natanz adalah salah satu situs pengayaan nuklir Iran.

TV pemerintah mengatakan fasilitas nuklir di dekat Isfahan “sepenuhnya aman” setelah baterai pertahanan udara ditembakkan di daerah tersebut.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah Iran melancarkan rudal dan drone ke Israel sebagai balasan atas pengeboman Israel ke gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini