News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Iran Sepelekan Serangan Israel, Sebut Tembakan IDF ke Isfahan Tak Picu Kerusakan Besar

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iran menegaskan serangan Israel tidak memicu kerusakan apapun. Pernyataan itu dilontarkan usai Pasukan Pertahanan Israel menembakan tiga drone ke Isfahan yang pusat fasilitas nuklir Iran.

TRIBUNNEWS.COM – Media pemerintah Iran menegaskan serangan Israel ke kota Isfahan tidak memicu kerusakan apapun.

Pernyataan ini dilontarkan usai Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melontarkan tiga tembakan drone ke Isfahan yang pusat fasilitas nuklir.

"Setelah rentetan ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan, laporan menunjukkan tidak ada kerusakan besar atau ledakan besar yang disebabkan oleh dampak ancaman udara apapun," bunyi pernyataan Komandan tentara Iran Jenderal Abdolrahim Mousavi, dikutip dari APNews.

“Serangan Israel tidak berdampak pada fasilitas nuklir strategis Iran yang berlokasi kota Isfahan barat laut dari Ghahjaworstan,” imbuhnya.

Menanggapi serangan yang dilakukan Israel, otoritas Iran menegaskan bahwa serangan yang ditembakan Israel bukanlah rudal, melainkan drone berukuran kecil yang berhasil ditembak jatuh oleh pasukan elit Iran.

“Tidak ada serangan rudal untuk saat ini, ledakan yang terdengar di dekat pusat kota Isfahan berasal dari serpihan drone yang telah ditembak jatuh,” tegas otoritas Iran.

Persiapan Iran Hadapi Serangan Israel

Mencegah serangan lanjutan dari Israel, otoritas Iran kini mulai mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa wilayah penting, agar serangan-serangan udara pihak musuh seperti roket, artileri, dan mortir tidak dapat menembus kawasan udara Iran.

“Pertahanan udara Iran telah diaktifkan di langit beberapa provinsi,” lapor Kantor berita resmi Iran, IRNA.

Tak hanya itu Iran juga turut mengevakuasi para personel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Suriah menyusul ancaman serangan balasan dari Israel. Beberapa anggota IRGC juga mulai mengungsi dari markasnya, terutama pada malam hari.

Baca juga: Iran Tak Punya Rencana Balas Israel, Anggap Remeh 3 Drone yang Jatuh di Isfahan

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Surat kabar Amerika Serikat (AS) The Wall Street Journal (WSJ), mengutip beberapa sumber pejabat Suriah dan Iran, melaporkan personel IRGC yang bertugas di beberapa lokasi telah dipindah.

"Teheran mulai mengevakuasi para perwira dan penasehatnya dari beberapa lokasi di Suriah, di mana sebagian besar anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) berada," kata para pejabat dan penasihat Suriah dan Iran, dikutip dari Al Arabiya.

Tak tanggung-tanggung untuk menghadapi serangan balik Israel, pasukan Iran menerjunkan pesawat pembom dan perlindungan udara hingga skuadron Sukhoi-24.

"Kami 100 persen siap di semua area penerbangan, baik perlindungan udara atau pembom, dan siap menyerang," kata Komandan itu.

Kronologi Konflik Israel vs Iran

Konflik antara Iran dan Israel pertama kali pecah usai Korps Angkatan Laut IRGC Iran kehilangan tujuh pasukan elitnya, akibat serangan udara yang dilancarkan jet tempur F-35 milik militer Israel ke Konsulat Iran di Damaskus.

Israel berdalih serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.

Namun Iran menilai serangan mematikan itu telah mengganggu kedaulatan negaranya.

Alasan ini yang membuat IRGC murka hingga mereka nekat meluncurkan 300 drone dan rudal ke wilayah Tel Aviv.

Sepekan pasca serangan dilakukan, Israel pada Jumat pagi membalas serangan Iran dengan meluncurkan beberapa tembakan ke pangkalan udara Militer Iran yang berlokasi di kota Ghahjaworstan.

Israel berdalih serangan dilakukan sebagai respon atas tindakan Iran yang telah menghujani langit Israel dengan 300 drone dan rudal.

Akan tetapi imbas ledakan ini, semua penerbangan ke kota-kota besar Iran seperti Teheran, Isfahan, dan Shiraz ditutup.

Sementara operasional bandara di Barat, Barat Laut, dan Barat Daya ditangguhkan.

(Tribunnews.com / Namira Yunia Lestanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini