Namun pada saat yang sama, ketika bendera lalu dibawa ke arah rekan-rekannya terjadi ledakan dari peledak yang disimpan dalam tiang bendera tersebut.
Sedikitnya 5 tentara Israel terluka dalam insiden tersebut.
Pria yang Ikut Meledak adalah Tentara Israel yang Sedang Berlibur
Pria berpakaian hitam yang ikut meledak setelah menendang bendera Palestian itu ternyata seorang tentara.
Dia adalah pasukan cadangan IDF yang sedang berlibur.
Laporan dari media Israel, Jerusalem Post menyatakan, pria itu menendang bendera Palestina, memicu ledakan yang eksplosif.
Menurut laporan, prajurit cadangan itu terluka dan telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Seorang tentara cadangan IDF yang sedang berada di rumah untuk cuti sementara mengalami luka ringan setelah menendang bendera Palestina di Kochav Hashahar, Tepi Barat, dan memicu bahan peledak yang dipasang di bawahnya, media Israel melaporkan pada hari Minggu.
Laporan awal menyatakan bahwa seorang warga Israel di Binyamin, di Tepi Barat, terluka ringan.
IDF kemudian mengonfirmasi bahwa orang Israel tersebut adalah prajurit cadangan IDF yang sedang berlibur.
Militer lebih lanjut menyatakan pasukan IDF sedang mencari tersangka di daerah tersebut.
Serangan ini terjadi tak lama setelah upaya penikaman dan penembakan terhadap tentara IDF di utara Hebron.
Selain itu, pada hari Minggu, terjadi percobaan serangan penembakan di Kibbutz Meirav di Gunung Gilboa.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan, sementara sebuah kompleks mengalami kerusakan ringan, menurut IDF.
Militer menambahkan bahwa ketika mencari tersangka di desa terdekat Jalbun, sebuah alat peledak dilemparkan ke arah pasukan.