Namun hal ini tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak berwenang Turki.
Erdogan kembali Kecam Israel
Jika Qatar menarik diri dari upaya mediasi, Turki dapat berupaya meningkatkan profil mediasinya berdasarkan hubungan dengan Hamas.
Fidan pada hari Sabtu mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry yang sedang berkunjung, dan keduanya menekankan perlunya memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza yang hancur dimana ancaman kelaparan mengancam.
Turki adalah salah satu mitra bantuan kemanusiaan utama di Gaza, mengirimkan 45.000 ton pasokan dan obat-obatan ke wilayah tersebut.
Israel mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan serangan terhadap kota Rafah di Gaza dan laporan serangan Israel di provinsi Isfahan di Iran, menyusul serangan langsung Iran terhadap Israel, hanya mengaburkan harapan akan adanya terobosan perdamaian.
Namun Erdogan hanya bisa mengharapkan peran yang “sangat terbatas” karena kecaman terang-terangannya terhadap Israel dan tindakannya di Gaza, menurut Ciddi.
Tahun lalu, pemimpin Turki tersebut menyamakan taktik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan taktik pemimpin Nazi Adolf Hitler dan menyebut Israel sebagai “negara teroris” karena serangannya terhadap Hamas setelah serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Ciddi mengatakan Erdogan tidak akan diterima di Israel dan mungkin bisa menyampaikan pesan antara perunding Palestina dan Israel.
Serangan balasan Israel telah menewaskan 34.049 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.
Sumber: Jordan Times