Houthi kemudian tidak hanya menargetkan kapal Israel, tetapi juga kapal AS dan Inggris.
AS meresponsnya dengan memobilisasi koalisi maritim guna untuk menangkis serangan Hoithi.
Menurut Lembaga Kelautan AS, Houthi telah melancarkan lebih dari 50 serangan ke kapal sejak November 2023.
Dalam beberapa bulan terakhir, serangan Houthi telah berkurang karena kelompok itu tampaknya mulai kehabisan rudal dan pesawat nirawak.
Di samping itu, Houthi juga menghadapi serangan udara dari AS dan Inggris.
Baca juga: INFOGRAFIS: WhatsApp Dituduh Bantu Israel Lacak Warga Palestina untuk Diserang
Adapun dalam serangan Houthi sebelumnya, yakni pada tanggal 10 April, kelompok itu menargetkan tiga kapal AS dan kapal terafiliasi Israel serta satu kapal perang AS.
Serangan Houthi membuat banyak kapal terpaksa menghindari jalur Laut Merah. Sebagai gantinya, kapal itu memilih mengitari Afrika Selatan.
Jalur itu lebih aman, tetapi pelayaran akan memakan waktu lebih lama dan lebih mahal.
(Tribunnews/Febri)