Layanan tersebut memperingatkan, cuaca ekstrem ini bisa menyebabkan warga kelalahan atau mengalami kram.
"Kram panas dan kelelahan akibat panas mungkin terjadi," kata layanan tersebut, dikutip dari France24.
Tidak hanya itu, heatstroke juga dapat menyerang warga akibat panas ekstrem ini.
"Serangan panas mungkin terjadi jika paparan terus menerus", tambah mereka.
Selain Filiphina, India juga termasuk salah satu negara yang mengalami cuaca panas ekstrem.
Diketahui, Menteri Jalan India Nitin Gadkari pingsan saat berpidato pada hari Rabu akibat cuaca panas ekstrem yang melanda India.
“Saya merasa tidak nyaman karena cuaca panas selama rapat umum,” tulis Gadkari di platform media sosial X.
Kemudian, Nepal juga mengalami hal yang sama.
Suhu diperkirakan akan melonjak di atas 40 derajat Celcius di dua provinsi selatan.
Pemerintah India memerintahkan para pejabat untuk bersiap.
“Kami telah menyebarkan pesan ke badan-badan lokal untuk waspada dan meminta rumah sakit bersiaga untuk melayani lebih banyak pasien,” Roshan Pokhrel, sekretaris Kementerian Kesehatan dan Kependudukan, mengatakan kepada AFP.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Cuaca Panas Ekstrem dan Thailand