TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras mengguyur Nigeria pada Rabu (14/4/2024) malam, sehingga mengakibatkan pagar pembatas penjara roboh.
"Beberapa bagian penjara hancur," kata Juru bicara penjara, Adamu Duza, dikutip dari Al Jazeera.
Duza menerangkan hujan deras berlangsung selama beberapa jam hari itu.
Layaknya mendapat durian runtuh, 118 narapidana bergegas kabur dari penjara malam itu.
Selama aksi pelarian itu, para napi juga merusak fasilitas penjara Suleja, Reuters melaporkan.
Layanan penjara dan lembaga lainnya berhasil menangkap kembali 10 narapidana yang melarikan diri.
“Kami sedang mengejar untuk merebut kembali sisanya,” kata Duza.
“Masyarakat diperintahkan untuk mewaspadai narapidana yang melarikan diri dan melaporkan setiap gerakan mencurigakan ke badan keamanan terdekat,” tambahnya.
Duza tidak memberikan rincian mengenai identitas atau afiliasi para tahanan yang melarikan diri tersebut.
Bila dilihat dari catatan masa lalu, anggota kelompok bersenjata Boko Haram telah dikurung di penjara Suleja.
Ada kekhawatiran bahwa mereka melarikan diri ke dalam hutan luas yang menghubungkan kota Suleja dan negara-negara tetangga, beberapa di antaranya dikenal sebagai tempat persembunyian geng kriminal.
Baca juga: 32 Orang Tewas saat Banjir Bandang Menyapu Separuh Wilayah Kenya
Penjara tua
Selain penuh sesak dengan 70 persen narapidana masih menunggu persidangan, sebagian besar penjara di Nigeria sudah tua.
Fasilitas penjara di Nigeria dibangun pada masa kolonial sebelum negara Afrika Barat itu merdeka dari Inggris pada 1960.
Strukturnya jarang direnovasi.