News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Foto: Rusia Serbu Odessa Dengan Rudal Balistik dan Bom Tandan, Gedung Universitas Hancur

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Universitas Humaniter Internasional di Odessa terbakar dihantam rudal balistik Rusia

TRIBUNNEWS.COM -- Serangan Rusia kembali menargetkan Kota Odessa di selatan Ukraina pada Senin (29/4/2024) malam.

Pasukan Vladimir Putin dituding membombardir kota bersejarah tersebut menggunakan sejumlah rudal balistik dan bom tandan.

Rumah dinas Presiden Akademi Hukum Odessa yang juga mantan anggota parlemen Ukraina Serhii Kivalov. Rumah itu merupakan warisan budaya yang dimiliki oleh Universitas Humaniter Internasional terbakar dan hancur.

Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina Hari ke-794: Kyiv Evakuasi 2 Rumah Sakit Gara-gara Takut Dibom Rusia

Selain itu, gedung universitas tersebut juga mengalami kebakaran hebat akibat terjangan rudal balistik Rusia.

Kivalov menjadi salah satu korban yang luka berat, ia telah dievakuasi dan menjalani perawan di rumah sakit.

Oleh Kiper, Kepala Administrasi Militer Oblast Odessa mengatakan sebanyak empat warga sipil tewas dan 32 lainnya mengalami luka-luka serius.

"Sedihnya, dua orang dan seekor anjing tewas dalam serangan rudal Rusia. Delapan orang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Salah satu dari mereka yang terluka adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. Mereka menerima perawatan yang diperlukan dari petugas medis," kata Kiper dikutip dari Ukrainska Pravda.

Oleh Kiper mengatakan bahwa dalam serangan tersebut pasukan Rusia menggunakan rudal balistik, kemungkinan besar membawa munisi tandan.

"Rusia menembakkan rudal balistik dengan munisi tandan di salah satu lokasi paling populer di kalangan penduduk dan pengunjung Odessa, di mana orang-orang sedang berjalan-jalan dengan anak-anak atau anjing mereka, bermain olahraga," jelasnya.

Gedung Universitas Humaniter Internasional terbakar setelah diserang Rusia (Suspilne)

Ia menambahknn, amunisi ini digunakan untuk melawan infanteri dan menimbulkan ancaman terutama terhadap manusia, bukan peralatan atau bangunan.

Kiper juga melaporkan hingga pukul 22.00 tadi malam, empat orang dilaporkan tewas, bersama seekor anjing. Seorang pria lainnya meninggal karena stroke yang disebabkan oleh serangan itu.

Sebanyak 32 orang luka-luka, 25 orang dirawat di rumah sakit, termasuk dua anak-anak dan seorang ibu hamil.

Seorang gadis yang belum berusia 5 tahun berada dalam kondisi yang sangat kritis. Enam orang dewasa juga berada dalam perawatan intensif.

Walikota Odesa Hennadii Trukhanov memposting foto-foto pasca serangan Rusia di kota tersebut, yang menunjukkan bahwa atap bangunan hampir seluruhnya habis dilalap api.

Sumber di lembaga penegak hukum mengatakan kepada Ukrainska Pravda bahwa 17 orang dilaporkan terluka dan 4 orang tewas.

Gedung Universitas Humaniter Internasional terbakar setelah diserang Rusia dengan rudal balistik

Pembaruan pada 20:47: Kiper mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas dalam serangan Rusia di Odessa telah meningkat menjadi empat: tiga wanita dan satu pria tewas.

"Menurut laporan awal, 28 orang terluka. Di antara mereka adalah dua anak berusia 16 dan 5 tahun serta satu wanita hamil. Empat dari korban luka berada dalam kondisi serius, dan dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawa mereka."

Pembaruan pada 21:30: Kementerian Dalam Negeri melaporkan bahwa kota Odessa diserang oleh pasukan Rusia, kemungkinan besar dengan rudal balistik. Pemogokan tersebut merusak infrastruktur sipil: bangunan tempat tinggal dan lembaga pendidikan.

Update pukul 22.39: Kiper mengatakan hingga pukul 22.00 diketahui ada empat orang tewas, serta seekor anjing. Seorang pria lainnya meninggal akibat stroke yang disebabkan oleh serangan tersebut.

32 orang terluka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk dua anak-anak dan seorang wanita hamil. Seorang gadis balita berada dalam kondisi kritis. Enam orang dewasa juga berada dalam perawatan intensif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini