TRIBUNNEWS.COM - Sahabat Prabowo Subianto, Raja Yordania Abdullah II melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Amerika Serikat (AS), Rabu (1/5/2024).
Hal ini bersamaan dengan kunjungan kerja Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken yang tengah berada di Israel.
Langkah yang dilakukan Raja Abdullah II seperti halnya yang dilakukan Blinken, yakni untuk mewujudkan gencatan senjata dalam konflik Israel vs Palestina.
The National News memberitakan, Kerajaan Yordania telah mengumumkan hal tersebut.
“Kunjungan bisnis ke kedua negara dilakukan dalam rangka upaya Yordania untuk mencapai gencatan senjata segera dan permanen di Gaza,” kata Kerajaan Yordania.
Istana tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana perjalanan raja.
Raja Abdullah bertemu Blinken di Amman pada hari Selasa dan juga mengunjungi Washington pada bulan Februari, di mana ia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.
Yordania bergantung pada Washington untuk bantuan dan keamanan dan menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1994.
Namun, Amman dan Washington memiliki posisi berbeda mengenai perang Israel di Gaza.
Para pejabat Yordania telah berulang kali mengkritik tindakan Israel dan menyerukan gencatan senjata permanen segera dan solusi dua negara terhadap konflik tersebut.
Yordania juga menentang skenario pascaperang yang dibayangkan oleh Washington di mana pasukan Arab akan berpartisipasi dalam menjaga keamanan di Gaza jika Hamas dikalahkan.
Baca juga: Menlu AS, Blinken Mengklaim Lakukan Pengiriman Bantuan Menuju Utara Gaza Saat Kunjungan ke Yordania
Demikian disampaikan diplomat yang baru-baru ini bertemu dengan pejabat senior Yordania kepada The National.
“Pandangan Yordania adalah bahwa kekuatan seperti itu akan memberi dampak kepada Israel atas perang yang mereka lakukan,” kata salah satu diplomat.
Yordania Bisa Terseret
Yordania menjadi negara Arab yang secara langsung terseret dalam konflik antara Israel dan Palestina serta barisan milisi pendukungnya.