News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tok! AS Terbitkan Paket Sanksi Baru ke Perusahaan China yang Pasok Senjata ke Rusia

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) hari ini mengumumkan paket sanksi baru untuk perusahaan-perusahaan China yang mendukung persenjataan Rusia dalam perangnya dengan Ukraina, Kamis (2/5/2024).

Hubungan Rusia dan China yang harmonis ternyata telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir, kerja sama pertahanan antara Moskow dan Beijing semakin kuat sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.

Baca juga: China Gertak AS: Jangan Lewati ‘Garis Merah’ untuk Urusan Kedaulatan, Keamanan dan Pembangunan 

Bahkan di tengah memanasnya hubungan Rusia dengan negara – negara barat akibat invasi Moskow ke Kiev, pemerintah China nekat melakukan latihan gabungan dengan Rusia pada September lalu dengan mengirim lebih dari 2.000 tentara bersama dengan lebih dari 300 kendaraan militer, 21 pesawat tempur dan tiga kapal perang.

Menurut laporan pejabat Gedung Putih, Beijing juga aktif menyediakan dukungan militer kepada Moskow serta membantu presiden Putin agar dapat menghindari sejumlah sanksi negara Barat.

Baca juga: Permalukan AS Hingga Jerman, Rusia Pamer Senjata Barat Hasil Rampasan Perang Ukraina di Kota Moskow

Meski tindakan pemerintah China telah mendapat peringatan keras dari para pejabat AS, namun hal tersebut tak lantas membuat hubungan Rusia dan China merenggang. Keduanya justru makin harmonis hingga beberapa kali menggelar kerja sama di berbagai proyek.

Diantara dengan menggelar latihan militer dan patroli gabungan bersama, The Moskow Times mencatat dalam setahun terakhir setidaknya kedua negara ini sudah melangsungkan latihan militer dan patroli gabungan bersama sebanyak enam kali.

Rusia belakangan ini dilaporkan semakin bergantung pada Tiongkok dimana negeri tirai bambu itu mewakili 18 persen dari seluruh perdagangan Rusia, sementara Rusia hanya mewakili 2 persen perdagangan Tiongkok

.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini