News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Atasi Gelombang Panas, Warga Thailand Gelar Ritual Panggil Hujan dengan Patung Doraemon

Penulis: Bobby W
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan ritual memanggil hujan dengan patung Doraemon di Thailand yang viral di X

TRIBUNNEWS.COM - Masalah cuaca ekstrem dalam bentuk gelombang panas terus melanda sejumlah wilayah Asia Tenggara beberapa waktu belakangan ini termasuk di Thailand.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengatasi panasnya suhu udara ekstrem tersebut baik melalui cara yang mutakhir ataupun di luar nalar.

Salah satu cara yang unik untuk menghadapi gelombang panas ini pun ditunjukkan melalui aksi viral sebuah komunitas di Thailand.

Komunitas unik ini menjadi viral karena menggunakan boneka karakter animasi Jepang, Doraemon sebagai salah satu alat dalam ritual memanggil hujan.

Dikutip Tribunews dari Sinar Harian, Malaysia, usut punya usut ritual menggunakan patung Doraemon ini dilakukan sebagai ganti seekor kucing hidup yang biasanya diarak dalam upacara tradisional untuk memanggil hujan tersebut.

Boneka Doraemon juga diparadekan di sepanjang jalan utama di Kota Khao Khala, Provinsi Nakhon Sawan setelah daerah tersebut mengalami kekeringan berkepanjangan selama beberapa bulan terakhir.

Adapun upacara ritual tersebut bernama 'Hae Nang Meaw' atau parade kucing dan biasanya dilakukan oleh komunitas lokal dan biasanya dilakukan oleh para petani di Khao Khala.

Viralnya ritual memanggil hujan dengan Doraemon di media sosial ini sendiri terjadi setelah peristiwa tersebut dibagikan oleh peneliti Dr. Tarin Clanuwat dari Universitas Waseda di platform X.

Unggahan ritual memanggil hujan dengan patung Doraemon di Thailand yang viral di X

Hingga hari Kamis (2/5/2024), cuitan tersebut telah dilihat lebih dari 16 juta kali, disukai oleh 219.000 pengguna, dan dibagikan ulang lebih dari 39.000 kali.

Upacara unik ini sendiri bisa dimaklumi mengingat selama sebulan terakhir, Thailand mengalami gelombang panas yang tidak biasa dengan lebih dari 30 distrik di 77 provinsi menghadapi suhu panas ekstrem.

Menurut data dari Departemen Meteorologi, suhu di negara itu telah melebihi 40 derajat celsius di 26 provinsi pada bulan April.

Baca juga: Gelombang Panas di Asia Tenggara Capai Rekor Terburuknya, Peringatan Kesehatan Dikeluarkan

Negara-negara di ASEAN keluarkan Warning Gelombang Panas

Beberapa negara di Asia Tenggara telah menutup sekolah dan memberikan libur kepada siswa karena gelombang panas yang ekstrem.

Di Filipina, jutaan siswa harus mengambil cuti sekolah pada Senin (29/4/2024) yang lalu.

Kementerian Pendidikan memerintahkan siswa untuk melanjutkan aktivitas sekolah secara daring.

Sementara itu, di Thailand, Departemen Pengendalian Penyakit melaporkan bahwa 30 orang meninggal karena serangan panas minggu lalu.

Menurut Al Jazeera, badan cuaca Filipina mengumumkan bahwa suhu di Ibu Kota Manila mencapai 38,8 derajat Celsius.

Badan cuaca Filipina juga memperkirakan bahwa indeks panas, yang memperhitungkan suhu sebenarnya yang dirasakan oleh tubuh termasuk kelembapan relatif, akan tetap mencapai rekor 45 derajat Celsius.

Lalu di Kamboja, Kementerian Sumber Daya Air dan Meteorologi mencatat suhu di sebagian besar wilayah negaranya mencapai 43 derajat Celcius.

Kemudian Departemen Meteorologi Myanmar mengatakan tujuh kota kecil di divisi Magway tengah, Mandalay, Sagaing, dan Bago mengalami suhu tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di Thailand bagian utara, suhu mencapai 44 derajat Celcius di beberapa wilayah, sementara Ibu Kota, Bangkok, dan wilayah metropolitan mengalami suhu di atas 40 derajat Celcius.

Prakiraan dari Departemen Meteorologi mengatakan musim panas tahun ini, yang biasanya berlangsung dari akhir Februari hingga akhir Mei, diperkirakan akan lebih panas 1-2 derajat Celcius dibanding tahun lalu.

Badan cuaca nasional Vietnam memperingatkan risiko kebakaran hutan, dehidrasi, dan sengatan panas.

Sementara perusahaan listrik negara mendesak konsumen untuk tidak memaksa terlalu keras pada unit AC mereka, dan memperingatkan bahwa konsumsi listrik telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir.

Dikutip dari Reuters, Departemen meteorologi Malaysia mengeluarkan peringatan cuaca panas pada hari Minggu untuk 16 wilayah yang mencatat suhu antara 35 dan 40 derajat Celcius selama tiga hari berturut-turut.

Sebanyak 45 kasus penyakit yang berhubungan dengan panas telah dilaporkan di negara tersebut pada 13 April, kata kementerian kesehatan.

Dua kematian akibat serangan panas telah dilaporkan, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Di negara kota tetangga Singapura, layanan meteorologi mengatakan suhu di negara itu bisa melonjak lebih tinggi pada tahun 2024 dibandingkan tahun lalu, yang merupakan tahun terpanas keempat di Singapura sejak pencatatan dimulai pada tahun 1929.

Hari terpanas di Singapura yang tercatat adalah 13 Mei tahun lalu ketika suhu maksimum harian tertinggi mencapai 37 derajat Celcius.

Sementara itu, suhu yang lebih hangat di Indonesia, mendorong lonjakan kasus demam berdarah.

Jumlah kasus meningkat dua kali lipat menjadi 35.000 dari 15.000 pada tahun sebelumnya, kata Kementerian Kesehatan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Indonesia, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, pola cuaca El Nino telah memperpanjang musim kemarau dan suhu yang lebih panas mempercepat siklus hidup nyamuk.

(Tribunnews.com/Bobby/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini