TRIBUNNEWS.COM - Gelombang panas sedang melanda India beberapa waktu ini.
Akibat cuaca panas ekstrem ini, pemerintah daerah di negara bagian Kerala di India selatan pada Kamis memerintahkan untuk menutup semua sekolah di wilayah tersebut.
Sekolah-sekolah di Kerala akan diliburkan hingga 6 Mei 2024, dikutip dari 6 Mei 2024, dikutip dari Xinhua.
Para pejabat mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar agar tidak terkena papara sinar matahari langsung.
Mereka juga mendesak pihak berwenang untuk memantau situasi guna menghindari kebakaran.
Gelombang panas ini menyebabkan dua orang tewas awal pekan ini di Kerala.
Departemen Meteorologi India memperkirakan gelombang panas akan terus terjadi di beberapa wilayah di India dalam beberapa waktu ke depan.
Peringatan kuning telah dikeluarkan di distrik Alappuzha, Palakkad, Thrissur dan Kozhikode.
Suhu maksimum di distrik Palakkad kemungkinan akan meningkat hingga 40 derajat Celcius, dan di distrik Kollam, Thrissur, dan Kozhikode kemungkinan akan meningkat hingga 39 derajat Celcius.
Menurut data IMD, gelombang panas pada bulan April tahun ini jauh lebih buruk dibandingkan tahun 2023, dikutip dari The Hindu.com.
Gelombang panas ini kemungkinan akan berlanjut pada bulan Mei.
Diperkirakan gelombang panas akan terjadi sekitar delapan hingga 11 hari di wilayah selatan Rajasthan, Madhya Pradesh barat, Vidarbha, Marathwada, dan Gujarat, kata Mohapatra.
Sementara di beberapa wilayah India ainnya akan mencatat suhu lebih dari 39 derajat celcius dalam sebulan.
Suhu maksimum di atas normal kemungkinan besar akan terjadi di sebagian besar wilayah negara ini pada bulan Mei, kecuali sebagian besar wilayah timur laut India, beberapa wilayah barat laut dan tengah India, dan wilayah yang bersebelahan dengan semenanjung timur laut India.
Baca juga: Atasi Gelombang Panas, Warga Thailand Gelar Ritual Panggil Hujan dengan Patung Doraemon