News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ratu Yordania Bela Aksi Protes yang Dilakukan Ribuan Mahasiswa di AS: Demi Keadilan dan Perdamaian

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto aksi protes anti perang di Universitas Long Beach di AS (kiri) | Ratu Yordania, Rania Al Abdullah dan suaminya, Raja Yordania Abdullah II.

TRIBUNNEWS.COM - Ratu Yordania, Rania Al Abdullah, memuji aksi protes anti-perang yang dilakukan para mahasiswa di Amerika Serikat selama beberapa minggu terakhir.

Dalam sebuah wawancara dengan Face the Nation CBS yang disiarkan pada hari Minggu (5/5/2024), Ratu Rania menyebut yang dilakukan mahasiswa itu adalah untuk keadilan dan perdamaian.

"Memfitnah mereka (para mahasiswa) sebagai pro-Hamas atau pro-terorisme atau antisemit – menurut saya itu tidak akurat, dan menurut saya itu agak merendahkan," ujarnya.

“Kebanyakan dari mereka adalah generasi muda yang banyak membaca, bijaksana, dan tahu persis apa yang mereka protes."

"Mereka memprotes keadilan.”

“Jangan lupa bahwa ada sejumlah besar mahasiswa Yahudi yang terlibat dalam protes ini."

"Dan sebagian besar dari protes ini menginginkan aksi damai, mereka tidak ingin menjadi destruktif,” tegasnya.

Ratu Yordania, Rania Al Abdullah saat wawancara dengan CBS (CBS)

Rania – yang merupakan istri Raja Yordania Abdullah II – adalah warga keturunan Palestina.

Ia cukup vokal menyuarakan perang Israel-Hamas sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu.

Rania mengakui bahwa anti-Semitisme sedang meningkat.

Ia mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk mengambil alih dan membantu melawannya.

Baca juga: Yordania Geram, Sebut Israel Sengaja Biarkan Pemukim Ekstremis Serang Konvoi Bantuan Buat Gaza

“Antisemitisme benar-benar ada. Dan hal ini terus meningkat, terus meningkat."

"Dan ini adalah kefanatikan yang paling buruk, itu adalah kebencian murni."

“Umat Islam harus berada di garis depan dalam memerangi antisemitisme, karena Islamofobia adalah sisi lain dari penyakit yang sama, dan penyakit ini juga sedang meningkat.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini