TRIBUNNEWS.COM -- Rencana Ukraina memobilisasi para narapidana terus dimatangkan.
Menteri Kehakiman Ukraina Denis Malyuska mengatakan, paling tidak program ini bisa cetak antara 10.000 hingga 20.000 napi jadi tentara.
“Pertanyaannya ada pada pendekatannya. Saya bilang angkanya belum dihitung sama sekali, karena tergantung skenario masing-masing jumlahnya akan berbeda-beda,” kata Malyuska dikutip dari BBC, Jumat (10/5/2024).
Baca juga: Jerman Belikan 3 Sistem HIMARS dari AS, Stok Senjata Ukraina Bakal Bertambah
Dalam pelaksanaannya, kata Malyuska, banyak hal akan bergantung pada komisi medis militer.
Ditanya soal perbandingannya dengan Rusia, ia menjawab bahwa ada perbedaan pendekatan. "Bagi mereka (napi di Rusia) itu mobilisasi paksa, mereka semua terpaksa pergi, tidak ada yang menyiapkan siapa pun, tanpa persiapan hanya “daging,” jawab Malyuska.
Verkhovna Rada pada pembacaan kedua mengadopsi undang-undang yang mengizinkan kategori tahanan tertentu untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Hamba Rakyat David Arakhamia mengatakan sumber narapidana untuk mobilisasi adalah 15-20 ribu orang.
“Ini adalah sumber daya bersama para narapidana yang mungkin termasuk dalam kriteria yang sesuai. Kami tidak tahu berapa banyak dari mereka yang akan menandatangani kontrak, karena ini akan terjadi atas persetujuan para pihak. Kami memperkirakan jumlahnya sekitar beberapa ribu orang,” kata Arakhamia.
Perkiraan Arakhamia bahwa hingga 20 ribu tahanan dapat dipilih untuk perang dikomentari di saluran telegram “Country Politics”.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-807: Buntut Rencana Bunuh Zelensky, Kepala Pengawal Presiden Dipecat
“Hari ini kami telah menganalisis prospek mobilisasi narapidana, serta sikap mereka terhadap kemungkinan tersebut.
Ia juga menjelaskan, ada beberapa narapidana di zona mobilisasi Ukraina dan hanya 28 ribu orang. Dari jumlah tersebut mengecualikan perempuan, mereka yang tidak memenuhi syarat berdasarkan pasal-pasal KUHP, berdasarkan usia, atau berdasarkan kesehatan.
Hasilnya, Arakhamia, paling banter akan ada sekitar 10-15 ribu orang yang cocok untuk mobilisasi. Dan mungkin bahkan lebih sedikit lagi.