News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Mohammad Mokhber

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohammad Mokhber. Mohammad Mokhber diprediksi bakal menggantikan posisi Presiden Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter Minggu (17/5/2024). Selengkapnya, inilah profil Mohammad Mokhber:

TRIBUNNEWS.COM - Mohammad Mokhber saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Pertama (First Vice President) Iran.

Ia akan menggantikan sementara posisi Presiden Ebrahim Raisi, yang dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (17/5/2024) kemarin.

Sama seperti Raisi, Mohammad Mokhber dikenal sebagai orang dekat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Dikutip dari Yeni Safak, berdasarkan Konstitusi Iran, Mohammad Mokhber, sekarang akan mengambil alih jabatan Raisi selama 50 hari ke depan.

Selama periode ini, dewan dengan kekuasaan tinggi, yang terdiri dari Wakil Presiden Pertama, Ketua Parlemen, dan Ketua Kehakiman harus menggelar pemilu.

Selengkapnya, inilah profil Mohammad Mokhber:

Profil Mohammad Mokhber

Mohammad Mokhber lahir pada 1 September 1995, di Dezful, Provinsi Khuzestan. Ayahnya Abbas adalah seorang ulama terkenal.

Mokhber mengenyam pendidikan dasar di Dezful dan Ahvaz, dan kemudian memperoleh gelar doktor di bidang hukum internasional.

Mokhber bertanggung jawab menerapkan visi Ali Khamenei mengenai ekonomi perlawanan untuk menetralisir sanksi internasional.

Selain itu, ia mengawasi upaya untuk menghukum pengkhianat negara dengan menyita properti mereka.

Baca juga: Ebrahim Raisi Meninggal Dunia, Presiden Erdogan: Kami Selalu Bersama Iran di Masa Sulit 

Mohammad Mokhber naik sebagai Wapres Pertama pada 2021, bebarengan dengan pertama kalinya Raisi menjabat presiden.

Presiden Raisi yang mengangkatnya menduduki jabatan bergengsi itu.

Sebelum menjabat Wapres Pertama, Mohammad Mokhber adalah Kepala dari Setad, lembaga investasi itu terkait langsung dengan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei.

Jabatan Presiden Iran kemungkinan besar akan diambil alih Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber (kanan). Presiden Iran, Ebrahim Raisi (kiri) dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter, Minggu (19/5/2024). (AFP/ATTA KENARE - tehrantimes.com)

Berbeda dengan negara-negara lain, Iran punya beberapa wapres, namun posisi wapres utama di Iran dipegang oleh Mohammad Mokhber.

Mokhber bertugas sebagai perwira di korps medis Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) selama Perang Iran-Irak.

Pada tahun 90-an, ia bekerja sebagai CEO Dezful Telecommunications sebelum menjadi wakil gubernur Provinsi Khuzestan.

Pada awal tahun 2000-an, ketua Yayasan Mostazafan saat itu, Mohammad Forouzandeh, menunjuknya sebagai wakil presiden komersial Yayasan Mostazafan.

Segera setelah itu, ia menjadi ketua dewan direksi Sina Bank. Dia memegang posisi itu selama kurang lebih sepuluh tahun.

Sebagai ketua, Mokhber memiliki pengaruh terhadap keuangan Yayasan Mostazafan, mengingat Yayasan Mostazafan memiliki mayoritas saham Sina Bank.

Kemampuan Mokhber untuk memajukan kepentingan strategis Iran dan mendanai kelompok pejuang perlawanan di kawasan Timur Tengah tidak hanya terbatas pada perannya di Sina Bank.

Ia juga memanfaatkan posisinya di Mostazafan Foundation untuk mendapatkan dukungan dari perusahaan telekomunikasi Afrika Selatan MTN dalam memperoleh peralatan pertahanan, mempengaruhi pemungutan suara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai program nuklir Iran.

Baca juga: Siapa Sosok Presiden Iran Pengganti Ebrahim Raisi?

Menurut MTN, Mokhber meminta agar MTN membantu Republik Islam memperoleh alutsista.

Sebagai imbalannya, ia akan menggunakan pengaruhnya di Mostazafan Foundation—pemegang saham utama Iran Electronic Development Company (IEDC)—dan di IEDC untuk memutuskan kewajiban IEDC dengan Turkcell, operator telepon seluler yang berbasis di Turki.

Pada bulan Juni 2021, tuntutan hukum AS diajukan dengan tuduhan bahwa MTN (bersama dengan ZTE, sebuah perusahaan telekomunikasi Tiongkok yang sebagian dimiliki oleh pemerintah Tiongkok) membantu “mendanai dan mempersenjatai Hizbullah, Jaysh al-Mahdi, dan IRGC, termasuk Pasukan Qods.

Ekonomi Perlawanan

Pendekatan Pemimpin Tertinggi terhadap produksi vaksin mirip dengan visinya mengenai ekonomi resistensi yang menekankan produksi dalam negeri dan bukan impor dari luar negeri.

Ayatullah Ali Khamenei menugaskan Mokhber untuk mengawasi produksi vaksin, dan menerapkan ekonomi perlawanan.

Sebagai pimpinan EIKO, Mokhber diposisikan untuk menetralisir dampak sanksi internasional melalui investasi dalam negeri, khususnya di sektor energi.

Namun, sebagai perusahaan bisnis besar yang memiliki kepentingan finansial di banyak sektor ekonomi utama Iran, EIKO memainkan peran penting dalam mengembangkan perekonomian domestik secara lebih luas.

Sebagian karena pemahamannya tentang ekonomi perlawanan, Rahbar mendukung karir politik Mokhber selanjutnya.

Peran Mokhber dalam Administrasi

Wakil presiden pertama Iran adalah orang paling berkuasa kedua di cabang pemerintahan terpilih setelah presiden.

Baca juga: Mahmoud Ahmadinejad, Sosok Populis Iran yang Bikin Israel Ketakutan Bakal Gantikan Ebrahim Raisi

Dia dijadwalkan untuk memimpin rapat kabinet saat presiden tidak hadir dan mengoordinasikan kegiatan wakil presiden lainnya.

Wapres pertama berpartisipasi dalam pembahasan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC), yang dipimpin oleh presiden.

Dia akan menjadi presiden jika presiden menjadi tidak mampu, dan pemimpin tertinggi menyetujuinya.

Sebagai wakil presiden pertama, Mokhber ditugaskan untuk melaksanakan prioritas kebijakan dalam dan luar negeri Pemimpin Tertinggi.

Selain melakukan diplomasi dengan negara mitra strategis seperti Suriah, Rusia, dan Tiongkok, Mokhber sesekali bertemu dengan komandan teroris dari Pasukan Mobilisasi Populer Irak.

Berbeda dengan Raisi, dia juga pernah bertemu dengan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Pendahulu Raisi, Hassan Rouhani, memainkan peran yang lebih aktif di IAEA dan sesekali bertemu dengan direktur jenderal lembaga tersebut.

Sebagai informasi Raisi terpilih sebagai presiden pada tahun 2021 dan, berdasarkan jadwal saat ini, pemilihan presiden akan berlangsung pada tahun 2025.

Sanksi

Pada bulan Juli 2010, Uni Eropa (UE) memasukkan Muhammad Mukhbar, Presiden Setad dalam daftar orang dan entitas yang dijatuhi sanksi atas dugaan keterlibatan dalam isu "kegiatan rudal nuklir atau balistik".

Setelah lewat dua tahun, Mukhbar dihapus dari daftar tersebut.

Biodata

Nama: Mohammad Mokhber

Tanggal Lahir:1 September 1955

Kota kelahiran: Dezful, Provinsi Khuzestan.

Orangtua: Abbas, seorang ulama terkenal.

Jabatan: Wakil Presiden Pertama Iran

Kebangsaan:  Iran

Partai politik: Independent

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini