Dua minggu sebelumnya, Ukraina menembak jatuh sebuah pesawat angkut yang membawa 65 tawanan perang mereka di Wilayah Belgorod, mengklaim bahwa mereka sebenarnya menargetkan pasokan rudal Rusia.
Kedua belah pihak juga saling bertukar sisa-sisa pasukan yang gugur pada 12 April, ketika Ukraina menerima 99 jenazah dan Rusia 23.
Komisaris Hak Asasi Manusia Rusia Tatyana Moskalkova mengatakan bahwa Kiev telah menggunakan “standar ganda” untuk menghalangi pertukaran tahanan, seperti mencoret prajurit dan sersan dari pertimbangan dan memasukkan banyak tawanan perang ke dalam daftar orang yang hilang dalam tugas.
Menurut Moskalkova, Kiev cenderung memprioritaskan “tokoh media” dan tidak menunjukkan minat pada pasukan biasa.
Moskow telah menolak usulan Kiev untuk melakukan “pertukaran agama,” dan mengatakan bahwa tidak masuk akal untuk memisahkan tawanan perang berdasarkan keyakinan.
Rusia juga menolak usulan Paus Fransiskus untuk melakukan pertukaran “semua untuk semua”, karena hal ini akan sangat menguntungkan Kiev. (Strana/Russia Today)