News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Bantai Pengungsi di Tal al-Sultan Rafah Sudah Dapat Lampu Hijau AS, Ini Respons Hamas-PIJ 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Israel membom tenda pengungsi Palestina di Tal al-Sultan di Rafah, membunuh puluhan orang, sebagian besar wanita dan anak-anak yang dilaporkan terbakar hidup-hidup.

Adapun gerakan Jihad Islam Palestina, pada Minggu malam, mengatakan kalau pembantaian yang dilakukan oleh tentara pendudukan di barat laut Rafah adalah kejahatan perang yang ditambah dengan kejahatan perang genosida.

"Menargetkan warga sipil di kamp-kamp pengungsi di Rafah menegaskan betapa dalamnya kejahatan tersebut serta besarnya kegagalan militer yang dialami Israel," kata PIJ.

PIJ menambahkan, tentara pendudukan Israel sengaja menargetkan warga sipil untuk membalas kegagalan yang mereka derita di medan pertempuran.

KAMP PENGUNGSI DIBAKAR- Kamp pengungsi di Rafah dibakar oleh tentara Israel melalui pengebomban. Kebakaran berkobar menyusul serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Palestina di Rafah (tangkapan layar Al Jazeera)

Pembelaan Israel

Dua media Israel yakni Times of Israel  mengakui militer Israel IDF melakukan serangan di Rafah, Gaza selatan.

Menurut Times of Israel, serangan itu menargetkan pimpinan Hamas dan para pejabat senior kelompok Hamas yang tengah berada di tempat itu.

“Serangan itu dilakukan sesuai dengan hukum internasional, menggunakan amunisi presisi, dan berdasarkan intelijen yang menunjukkan penggunaan wilayah tersebut oleh Hamas,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Soal tuduhan korban sipil yang terbakar hidup-hidup, IDF mengatakan mengetahui laporan bahwa serangan dan kebakaran yang menyebar ke kamp pengungsi Palestina akibat serangan itu dan menyebabkan korban jiwa di kalangan warga sipil.

Dikatakan bahwa  insiden tersebut sedang diselidiki lebih lanjut.

IDF mengklaim dalam serangan itu menewaskan dua pejabat Hamas.

Dua pejabat Hamas itu, klaim IDF, adalah Yassin Rabia, kepala markas besar Tepi Barat, dan Khaled Najja anggota senior unit lainnya.

Abaikan ICJ

Israel mengabaikan perintah Mahkamah Internasional (ICJ) dengan menargetkan kamp pengungsi di kota Rafah di Gaza Selatan pada hari Minggu (26/5/2024).

Menurut kantor Media Pemerintah di Gaza, 10 pusat pengungsian yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerja PBB untuk Palestina (UNRWA) dihantam bom Israel.

"Pesawat Israel menargetkan beberapa tenda di daerah tersebut. Rudal dan bom seberat 2.000 pon (sekitar 1 ton) juga digunakan," kata media tersebut, dikutip dari Anadolu.

Triestino Mariniello, pengacara Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCGR), mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan terbaru Israel di wilayah yang ditetapkan sebagai zona aman di Rafah menunjukkan bahwa Israel masih mengabaikan ICJ.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini