News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-824: Zelensky Minta Biden dan Xi Jinping Hadiri KTT Perdamaian di Swiss

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-824. Presiden Ukraina, Zelenskiy meminta Presiden Biden dan Presiden Xi Jinping untuk menghadiri KTT.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-824.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy meminta Presiden AS, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping untuk menghadiri KTT di Swiss.

Serangan Rusia menghantam toko perangkat keras di Kota Kharkiv dan jumlah korban terus bertambah.

Zelensky dijadwalkan berkunjung ke Madrid untuk bertemu PM Spanyol.

Rusia mengklaim telah mengambil alih desa Berestove.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-824, dikutip dari TheGuardian:

- Permohonan Zelensky kepada Biden dan Xi Jinping

Presiden Ukraina, Zelensky secara tiba-tiba merilis sebuah video permohonan pada hari Sabtu (25/5/2024).

Melalui video tersebut, Zelensky mendesak kepada para pemimpin dunia untuk menghadiri KTT Perdamaian yang akan diselenggarakan di Swiss pada 15 Juni 2024.

Secara khusus, ia memohon kepada Biden dan Xi Jinping untuk datang.

Menurutnya, dengan kedatangan kedua presiden ini dapat mewujudkan perdamaian.

“Tolong tunjukkan kepemimpinan Anda dalam memajukan perdamaian – perdamaian sejati dan bukan hanya jeda di antara serangan,” kata Zelenskiy dalam bahasa Inggris.

Baca juga: Senjata Buatan AS Tak Mampu Tahan Rudal Rusia, Bom Luncur Saja Meleset Hingga 1,2 KM, Ini Sebabnya

Namun hingga saat ini kedatangan Biden dan Xi Jinping belum dapat dipastikan.

Meski begitu, ajudan Zelensky, Mykhailo Podolyak mengatakan saat ini sedang mengajukan negosiasi pada China.

"Negosiasi sedang berlangsung mengenai partisipasi Beijing," kata ajudan Zelenskiy, Mykhailo Podolyak dalam sebuah wawancara pekan lalu.

- Korban tewas akibat serangan Rusia di toko DIY meningkat

Rusia telah meluncurkan serangan yang menargetkan toko perangkat keras DIY di kota Kharkiv, Ukraina Timur pada Sabtu (25/5/2024).

Tim penyelamat terus melakukan pencarian terhadap korban.

Pada hari Minggu (26/5/2024), pihak berwenang mengatakan korban tewas bertambah menjadi 16 orang.

Dari 16 korban tewas, satu di antaranya diidentifikasi merupakan seorang perempuan berusia12 tahun.

Sementara korban luka akibat serangan Rusia yaitu 43 orang dan beberapa lainnya masih belum ditemukan.

- Zelensky dijadwalkan akan bertemu dengan PM Spanyol hari ini

Zelensky akan mengunjungi Madrid pada Senin (27/5/2024).

Tujuan Zelensky ke Madrid adalah untuk bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez dan Raja Felipe VI.

Sebelumnya, Zelensky dijawalkan bertemu dengan PM Spanyol pada 17 Mei.

Namun semua rencana perjalanan Zelensky ke luar negeri pada awal Mei harus ditunda.

Penundaan perjalanan tersebut dikarenakan Rusia yang terus melancarkan serangan di wilayah Kharkiv bagian utara.

- Klaim pasukan Rusia

Rusia mengklaim telah berhasil merebut desa Berestove.

Desa Berestove terletak di wilayah Kharkiv timur laut Ukraina.

Namun laporan tersebut belum bisa diverifikasi hingga saat ini.

- Jaksa Ukraina mengatakan penembakan Rusia pada hari Minggu menewaskan tiga orang di tiga kota berbeda di wilayah Donetsk

Jaksa tersebut mengatakan bahwa warga yang tewas ditemukan di Siversk dan di Krasnohorivka dan Chasiv Yar.

  • Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni meminta NATO untuk lebih tegas

PM Italia menegaskan kembali penolakannya terhadap senjata yang dipasok ke Ukraina digunakan di tanah Rusia.

Pernyataan ini dirilis setelah ketua NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada Economist bahwa pembatasan tersebut harus dicabut.

Meloni kemudian meminta bahwa harus berhati-hati dalam memasok senjata.

“Saya tidak tahu mengapa Stoltenberg mengatakan hal seperti itu, saya pikir kita harus sangat berhati-hati,” kata Meloni kepada televisi Italia.

Kemudian ia menegaskan bahwa NATO harus tegas dengan keputusannya.

“Saya setuju bahwa NATO harus tetap tegas, tidak memberikan sinyal bahwa mereka menyerah," tegasnya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini