News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bendera Palestina Berkibar di Seluruh Dunia, Kecam Israel yang Bakar Kamp Pengungsian Rafah

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengibarkan bendera Palestina mengecam di seluruh dunia serangan IDF yang menewaskan ratusan wanita dan anak-anak

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Aksi protes atas serangan Israel di kamp pengungsian Rafah yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil Palestina tak hanya menggema di media sosial lewat gaungan “All Eyes ON Rafah .

Ribuan warga dari berbagai penjuru dunia juga kompak turun ke jalanan, menggelar demo untuk mengecam pembantaian mengerikan yang dilakukan militer Israel ke kamp Rafah yang menampung jutaan pengungsi Palestina.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan itu tak dimaksudkan untuk menimbulkan korban sipil, pihaknya berdalih telah berusaha mengevakuasi sekitar 1 juta warga sipil Palestina dari Rafah, dan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak melukai warga.

Baca juga: Aljazair Usulkan Resolusi kepada DK PBB, Tuntut Akhiri Pembantaian di Rafah

Namun hal tersebut tak lantas membuat warganet simpati, justru para aktivis pro-Palestina komp menggelar aksi demo besar-besaran di penjuru dunia sebagai simbol protes mengecam aksi keji Israel di kamp pengungsi Rafah yang menjadi zona aman bagi 1,5 juta warga Palestina.

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat (AS) misalnya, ratusan massa pro-Palestina memenuhi jalanan New York City untuk memprotes serangan udara Israel ke permukiman di Rafah yang menewaskan lebih dari 50 orang.

Sambil mengibarkan bendera Palestina, ratusan massa ini bergerak melintasi kota dan berkumpul di Taman Zuccotti sambil terus meneriakkan dukungannya kepada Gaza sambil mengutuk tindakan yang dilakukan Presiden Joe Biden yang terang-terangan mendukung tindakan Israel.

Biden bahkan berjanji tidak akan mengubah kebijakannya terhadap Israel menyusul serangan mematikan yang mengakibatkan kematian puluhan orang itu.

Spanyol

Mengutip dari Al Mayadeen, ratusan demonstran dilaporkan berkumpul di Markas Besar Komisi Eropa di Barcelona, Spanyol, dan di luar Kementerian Luar Negeri di Madrid untuk menuntut sanksi terhadap pendudukan yang dilakukan Israel.

Demo ini digelar bertepatan dengan pengakuan pemerintah Spanyol atas kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara.

Spanyol menjadi salah satu negara Eropa yang mendukung kemenangan Palestina, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares bahkan mendesak 6 negara anggota Uni Eropa (UE) untuk memberikan dukungan resmi kepada Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) terkait putusan terhadap Israel.

"Saya akan meminta 26 mitra lainnya untuk menyatakan dukungan kepada Mahkamah Internasional dan keputusannya. Jika Israel terus melakukan tindakan yang menentang pendapat Mahkamah Internasional, kami akan mencoba mengambil tindakan yang tepat untuk menegakkan keputusan tersebut," ungkap Albares.

Istanbul

Para pengunjuk rasa di Istanbul kompak melakukan unjuk rasa dari arah kota menuju konsulat Israel di Istanbul sambil meminta pemerintah Turki untuk menekan komunitas internasional agar mengakhiri genosida di Palestina.

Inggris

Pemandangan serupa juga terlihat di Manchester, Inggris. Orang-orang nekat berkumpul di luar Aula Walid Daqqa meski sebagai tanda dukungan terhadap Rafah meski pihak kepolisian menindak pengunjuk rasa dengan menggunakan tongkat dan metode agresif lainnya.

Maroko

Sementara itu, di Maroko ratusan orang turun ke jalan di Tangier untuk mengecam genosida dan menolak normalisasi dengan pendudukan.

Beberapa organisasi sipil bahkan turut ambil bagian mengorganisir protes tersebut dan mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil tindakan tegas.

Tunisia

Ratusan demonstran berkumpul di jalan-jalan Tunis untuk memprotes invasi "Israel" ke Rafah, yang memicu pembantaian massal menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai beberapa lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini