Israel menghadapi konfrontasi dengan Hizbullah dan sejumlah faksi lain milisi yang melancarkan serangan sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Hizbullah Punya Kejutan
Di sisi lain, Kelompok Hizbullah di Lebanon dilaporkan akan menggunakan rudal buatan Rusia dan Iran untuk menjatuhkan jet tempur Israel.
Menurut laporan surat kabar Al Jarida asal Kuwait, Hizbullah bertekad terus menyerang Israel sepanjang perang di Jalur Gaza masih berlangsung.
Hizbullah juga dilaporkan bersiap menghadapi pertempuran panjang selama berbulan-bulan dan tengah menyiapkan sejumlah kejutan untuk Israel.
Kelompok itu enggan mengurangi serangannya ke wilayah Israel bagian utara yang berbatasan dengan Lebanon.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa Hizbullah meyakini Amerika Serikat (AS) bakal lebih menekan Israel agar menghentikan perang di Gaza menjelang Pilpres AS 2024.
Sejumlah narasumber yang dekat dengan Hizbullah menyebut bahwa minggu lalu ada pertemuan yang diselenggarakan di Teheran, Iran.
Para perwakilan faksi “Poros Perlawanan” hadir di sana guna membahas skenario yang memungkinkan di front tempur itu.
Beberapa narasumber mengklaim Iran sudah menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penih kepada para sekutunya di Timur Tengah.
Para sekutu Iran itu kini bersiap menghadapi eskalasi yang mungkin terjadi apabila pembicaraan mengenai sandera di Gaza berakhir dengan kegagalan.
Dengan mengutip Al Jarida, narasumber mengungkapkan bahwa pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, sedang menggodok beragam kejutan untuk Israel di dua level.
Salah satu dari kejutan itu adalah pengerahan senjata yang belum pernah digunakan Hizbullah.
Baca juga: 2 Anggota Hizbullah dan 1 Sipil Tewas usai Israel Luncurkan 2 Rudal ke Suriah
Senjata itu termasuk rudal jarak jauh yang presisi dan rudal darat ke udara yang akan dicoba diluncurkan dari pesawat.
Hizbullah diperkirakan akan menggunakan rudal buatan Rusia yang dimodifikasi Iran.