News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Maladewa Tolak Turis Israel sebagai Bentuk Solidaritas untuk Gaza

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Conrad Maldives Rangali, Maladewa. Terbaru, pemerintah Maldives atau Maladewa memutuskan untuk melarang warga Israel memasuki kepulauan di kawasan Samudera Hindia tersebut.

Menanggapi larangan tersebut, Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel mendesak warganya yang saat ini berada di Maladewa untuk meninggalkan Maladewa.

“Bagi warga negara Israel yang tinggal di negara tersebut, disarankan untuk mempertimbangkan untuk pergi," katanya.

"Karena jika mereka mengalami kesulitan karena alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu," papar Kemenlu.

Selain dilarang berkunjung ke Maladewa, pemegang paspor Israel juga tidak diizinkan memasuki Aljazair, Bangladesh, Brunei, Iran, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Pakistan, Arab Saudi, Suriah, dan Yaman.

Dalam postingan di X pada bulan Maret, Negara Israel mengatakan: “Kami baik-baik saja".

Peristiwa terbaru Perang Israel-Hamas di Gaza

- Serangan Israel terhadap Khan Yunis dan Rafah di Gaza selatan telah menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk tiga anak-anak, lapor kantor berita Wafa.

Baca juga: 20 Terowongan Hamas Disebut Ditemukan di Perbatasan Mesir, IDF: Lokasinya Dekat Rafah

- 10 orang juga tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat dan kamp pengungsi Bureij yang berdekatan di Gaza tengah, Wafa juga melaporkan.

- Serangan Israel di dekat Aleppo di utara Suriah telah menewaskan 12 pejuang pro-Iran, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

- Pemerintah kota Palestina telah menyatakan Jabalia dan Beit Hanoon di Jalur Gaza utara sebagai “daerah bencana”.

- Wafa mengatakan bahwa pasukan Israel menahan salah satu jurnalisnya, Rasha Hirzallah, setelah memanggilnya ke pusat penahanan, di Tepi Barat yang diduduki.

- Dalam panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken “memuji kesiapan Israel untuk mencapai kesepakatan”.

- Kepala Penasihat Kebijakan Luar Negeri Israel, Ophir Falk, mengatakan perjanjian gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Joe Biden “bukan kesepakatan yang baik"

"Tapi kami sangat ingin para sandera dibebaskan, semuanya," katanya dalam sebuah wawancara dengan Sunday Times Inggris.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini