Roket dari Lebanon Menyebabkan Lebih Banyak Kebakaran di Israel utara
TRIBUNNEWS.COM- Roket dari Lebanon menyebabkan lebih banyak kebakaran di Israel utara.
Kebakaran menyebar di daerah Metula di Israel utara kemarin, dilaporkan disebabkan oleh roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan, menurut sumber media Ibrani.
Surat kabar swasta Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa kebakaran terjadi di Metula akibat roket anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon selatan.
Surat kabar tersebut mengklaim bahwa “tidak ada korban luka yang dilaporkan”.
Insiden itu terjadi bersamaan dengan pengumuman Hizbullah bahwa mereka telah menggunakan senjata yang tidak ditentukan untuk mengebom peralatan pengawasan yang baru dipasang di situs militer Israel di Metula kemarin.
Kelompok tersebut menyatakan telah berhasil menghancurkan peralatan pengawasan.
Sejak Minggu, beberapa kebakaran telah terjadi di permukiman dan kota-kota di Israel utara sebagai akibat dari roket dan drone yang diluncurkan oleh Hizbullah dari Lebanon. Cuaca panas saat ini di wilayah tersebut membuat api semakin meluas.
Sebagai tanggapan, Israel mengancam akan melakukan “serangan pendahuluan yang kuat” terhadap Hizbullah, dan komandan tentara Israel wilayah utara, Ori Gordin, kemarin mengumumkan bahwa Tel Aviv telah “menyelesaikan persiapannya” untuk menyerang Hizbullah.
Sejak 8 Oktober 2023, faksi-faksi Palestina dan Lebanon di Lebanon, termasuk Hizbullah, telah terlibat dalam penembakan sporadis setiap hari dengan tentara Israel melintasi Garis Biru, yang menyebabkan ratusan korban jiwa, mayoritas berada di pihak Lebanon.
(Sumber: Middle East Monitor)