News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Aksi Gila Israel di Nuseirat Berlanjut, Mendadak Gelar Serangan Darat besar-besaran ke Gaza Tengah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan tank dan kendaraan tempur (Ranpur) pasukan Israel (IDF) di Gaza. Pada Sabtu (8/6/2024) pagi, pasukan IDF dilaporkan melancarkan serangan darat yang besar dan tiba-tiba oleh tank dan kendaraan tempur pasukan pendudukan Israel ke kamp Nuseirat di Gaza Tengah.

Laporan media Israel, Channel 13 News, berbahasa Ibrani melaporkan pada akhir tanggal 6 Juni Guterres telah memberi tahu Atase Pertahanan tentara Israel di AS, Mayor Jenderal Hidai Zilberman, tentang “keputusan akhir”-nya.

Israel dilaporkan akan masuk dalam daftar hitam yang akan diterbitkan minggu depan sebagai bagian dari laporan yang didistribusikan kepada anggota Dewan Keamanan PBB. Pembahasan laporan tersebut akan dilakukan pada 26 Juni.

Menurut harian Israel Yedioth Ahronoth, usaha Israel untuk membujuk Guterres agar menghindari tindakan ini telah gagal.

“Sekjen saat ini anti-Israel dan tidak dapat lagi dipengaruhi,” kata pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya kepada harian Israel bulan lalu, mengungkapkan kekhawatiran bahwa tindakan tersebut akan segera dilakukan.

“Memasukkan Israel ke dalam daftar hitam sangat bermasalah dan dapat menyebabkan negara-negara memberlakukan embargo senjata terhadap Israel,” tambah sumber tersebut.

Meskipun demikian, PBB diperkirakan tidak secara eksplisit menyebut Israel atau tentara Israel, melainkan pasukan keamanan Israel, alias IDF.

Laporan tahunan tersebut, yang ditulis oleh Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata Virginia Gamba, akan mencakup seluruh tahun 2023, dengan peningkatan insiden yang signifikan akibat kampanye genosida Israel di Gaza.

Daftar hitam tahun lalu mencakup Afghanistan, Kolombia, Kongo, Irak, Mali, Myanmar, Somalia, Sudan, Yaman, dan Suriah, serta kelompok bersenjata ekstremis Al-Qaeda, ISIS, Al-Shabaab, dan Boko Haram.

Tentara Rusia juga masuk dalam daftar hitam tahun lalu karena menyerang sekolah dan rumah sakit Ukraina dan memindahkan anak-anak dari Ukraina ke Rusia.

Guterres mengecualikan Israel dari daftar tersebut pada tahun 2023 meskipun mencatat pelanggaran berat terhadap 1.139 anak-anak Palestina, termasuk 54 pembunuhan.

Sebaliknya, ia menyambut baik “keterlibatan Israel” dengan Gamba dan “identifikasi tindakan praktisnya, termasuk yang diusulkan oleh PBB” untuk melindungi anak-anak.

Sejak 7 Oktober, lebih dari 36.000 warga Palestina, termasuk sekitar 15.500 anak-anak dan 10.300 wanita, telah dibunuh oleh tentara Israel di Gaza. Jumlah korban luka selama perang genosida melampaui 80.000 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Jumlah ini belum final, karena ribuan lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan atau di jalanan, dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka karena serangan Israel yang terus-menerus.

“Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari,” kata Guterres pada November lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini