News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sesumbar Netanyahu: Tentara Israel adalah Militer Paling Bermoral 

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis mengenakan masker wajah yang menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan memegang boneka bayi berlumuran darah palsu, berpose saat mereka bersiap untuk mengambil bagian dalam Pawai Nasional untuk Palestina di pusat kota London pada 13 Januari 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tentara Israel adalah militer paling bermoral.

Hal itu dikatakannya untuk mengkritik PBB, setelah organisasi tersebut memasukkan militer Israel ke dalam daftar hitam. 

Menurut PBB, militer Israel telah melakukan pelanggaran, termasuk melanggar hak-hak anak-anak di zona konflik.

Dalam serangkaian postingan di akun X-nya, Netanyahu mengkritik PBB.

"PBB hari ini memasukkan militer Israel ke dalam daftar hitam sejarah ketika mengadopsi klaim tidak masuk akal dari Hamas," cuit pemimpin Israel tersebut.

Netanyahu pun tegas mempertahankan statement-nya soal pasukan adalah militer yang paling bermoral, dikutip dari Anadolu Agency.

Meskipun telah membunuh lebih dari 36.700 warga sipil Palestina dalam serangan brutal di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu, Netanyahu mengklaim dalam postingan lain di X, tentaranya adalah militer paling bermoral di dunia.

Sebelumnya, pada hari yang sama, utusan Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, menambahkan tentara Israel ke dalam daftar global pelanggar hak-hak anak.

Dia menyatakan di X dia telah menerima pemberitahuan resmi tentang keputusan Guterres tersebut.

Update Korban di Gaza 

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya terhadap Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Serangan brutal zionis itu melukai dan menewaskan warga sipil Gaza.

Baca juga: Massa Anti Israel di Makassar Usir Pengunjung Coffee Shop

Lebih dari 36.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Lebih dari 83.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini