News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Militer Israel Telah Melakukan 3.300 Pembantaian Terhadap Warga Gaza Sejak 7 Oktober

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria berpakaian badut menghibur anak-anak di sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi Palestina di Deir El-Balah, di jalur Gaza tengah pada 27 April 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP)

Israel Melakukan 3.300 Pembantaian Terhadap Warga Gaza Sejak 7 Oktober

TRIBUNNEWS.COM- Israel melakukan 3.300 pembantaian terhadap Gaza sejak 7 Oktober kata kantor media pemerintah di Gaza.

Israel telah melakukan lebih dari 3.300 pembantaian terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober, merenggut nyawa sekitar 40.000 korban, mayoritas dari mereka adalah wanita dan anak-anak, kata kantor media pemerintah di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis, kantor media pemerintah memperingatkan bahwa rakyat Palestina di Jalur Gaza menderita kelaparan dan kehausan.

Terutama di kota Gaza dan kegubernuran Gaza utara sebagai akibat dari penutupan semua penyeberangan ke wilayah tersebut dan membatasi jumlah pengungsi, truk bantuan diperbolehkan masuk.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa penggunaan kelaparan, kehausan, dan penolakan perawatan medis oleh Israel sebagai senjata selama agresi biadab ini merupakan kejahatan perang yang parah dan genosida, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan mengabaikan semua seruan, tuntutan, dan resolusi yang relevan.

Pernyataan tersebut menyerukan organisasi-organisasi internasional dan kemanusiaan, termasuk PBB, untuk mengambil tindakan segera dan menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan bagi masyarakat di Gaza, dan memaksa Pendudukan Israel untuk memberikan bantuan, serta menyerukan negara-negara Arab dan Islam untuk juga melakukan hal yang sama. memberikan tekanan untuk menghentikan pengepungan, membuka Penyeberangan dan memberikan bantuan kepada orang-orang di sana.

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini